Sabtu, 20 April 2024

Realisasi Pendapatan Daerah Sumut Capai 93,2 Persen

- Selasa, 30 Juni 2020 10:48 WIB
Realisasi Pendapatan Daerah Sumut Capai 93,2 Persen

digtara.com – Realisasi pendapatan daerah Sumatera Utara (Sumut) selama tahun anggaran 2019, mencapai Rp13,079 triliun. Jumlah itu mencapai 93,2 persen dari target yang dibuat sebelumnya, yakni Rp.14,034 triliun.

Baca Juga:

Sedangkan untuk realisasi belanja daerah, yakni mencapai Rp10,17 triliun atau sekira 89,37 persen dari target yang mencapai Rp11,381 triliun.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah saat menyampaikan Nota Pengantar atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sumut 2019, dalam rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (30/6/2020).

“Pendapatan daerah pada APBD tahun 2019 berasal dari tiga sumber, yaitu Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah,” kata Ijek –sapaan akrab Musa Rajekshah.

Ijek menjelaskan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2019 terealisasi sebesar Rp5,761 triliun atau 91,68% dari target Rp6,284 triliun. Realisasi pendapatan tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,17% jika dibandingkan realisasi PAD tahun 2018.

Kemudian, Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat terealisasi Rp7,300 triliun atau 94,36% dari target yakni Rp7,736 triliun. Realisasi kelompok ini pun mengalami kenaikan sebesar 3,48% dibandingkan dengan realisasi pendapatan transfer pada tahun 2018.

 

PENDAPATAN LAIN

Selanjutnya, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terealisasi sebesar Rp17,680 triliun atau 125% dari target sebesar Rp 14,068 triliun. Sedangkan realisasi Belanja Daerah sebesar Rp10,170 triliun atau 89,37% dari target sebesar Rp11,381 triliun.

“Jika realisasi pendapatan dikurangi dengan realisasi jumlah belanja dan transfer selama tahun 2019, maka diperoleh defisit sebesar Rp360.725.070.277. Sedangkan Pembiayaan Netto sebesar Rp697.322.808.436 sehingga diperoleh SILPA positif tahun 2019 sebesar Rp336.597.738.158,” paparnya.

Musa Rajekshah juga menyampaikan, realisasi belanja dialokasikan untuk keperluan Belanja Operasional, Belanja Modal dan Belanja Tidak Terduga. Belanja Operasional meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan, sedangkan belanja modal terdiri dari belanja modal tanah, belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan irigasi dan bangunan serta belanja modal aset.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=TjusEKbgRbE

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru