Festival Multi Etnis 2019 Sajikan Beragam Pertunjukan Seni dan Budaya Sumut
Digtara.com | MEDAN – Pemerintah Kota Medan akan menggelar Festival Multi Etnis 2019 di Istana Maimun yang akan menyuguhkan beragam pertunjukan seni dan budaya selama tiga hari berturu-turut.
Baca Juga:
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medan OK Zulfi menuturkan, pihaknya sudah melakukan persiapan penyelenggaraan Festival Multi Etnis 2019.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan di halaman Istana Maimun dari tanggal 30 Agustus sampai 1 September 2019,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2019).
Dia jelaskan, kegiatan ini digelar sebagai upaya mendukung pengelolaan kekayaan budaya yang ada di Kota Medan. Selain itu, fetival ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu sarana edukasi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri.
Pada festival nanti, pemkot akan menyuguhkan beragam seni dan budaya yang selama ini telah memperkaya Medan. Di antaranya seni dan budaya dari daerah Tanah Karo, Dairi, Tapanuli Selatan, Melayu, Tapanuli Tengah, Nias, Asahan, Labuhan Batu Utara, Serdang Bedagai, Simalungun serta Toba.
Kemudian Aceh, Minang, Jawa, Minahasa-Manado, India dan juga seni budaya dari jazirah Arab. “Konsulat Jenderal Philipina juga berencana akan ikut menampilkan pertunjukan keseniannya,” imbuh OK Zulfi.
Selain pertunjukan seni dan budaya, arena festival juga akan dimeriahkan dengan deretan stand pameran UMKM dan bazar kuliner. Dan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk memberikan dukungan.
Dinas Kesehatan misalnya, akan menempatkan ambulans dan petugas medis, berikut perlengkapan P3K di posko kesehatan. Ini untuk mengantisipasi kebutuhan penanganan medis dengan cepat, selama acara berlangsung.
Lalu Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan menerjunkan para petugas kebersihan untuk menghindari penumpukan sampah di arena festival. Dinas ini juga akan menyediakan tempat sampah di berbagai titik agar para pengunjung tidak membuang sampah secara sembarangan di lokasi festival.
Istana Maimun merupakan salah satu tempat ikonik di Kota Medan yang paling menyimpan catatan sejarah. Bangunan berwarna dominan kuning itu adalah istana Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1888.
Istana dibangun oleh Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah yang menjadi raja Kesultanan Deli ke-9 (1879-1924). Pada masa itu perdagangan tembakau di Medan semakin maju dan kemakmuran Kesultanan Deli mencapai puncaknya.