Waspada! Efek Topan Rai Picu Tingginya Curah Hujan di Sumut
digtara.com – Kota Medan dan sebagian besar wilayah Sumatera Utara diguyur hujan selama dua hari terakhir.
Baca Juga:
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Medan memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung sebagai dampak topan rai di wilayah Laut China Selatan.
Dampaknya, beberapa wilayah berpotensi mengalami banjir bandang, longsor dan gelombang tinggi.
Untuk di kota Medan sendiri, hujan sudah 2 hari mengguyur tanpa henti.
Berdasarkan hasil monitoring analisis sinoptik pada 17 Desember tentang adanya aktivitas angin topan Rai di wilayah Laut Cina Selatan yang memicu tekanan rendah di semenanjung Malaysia dan wilayah pantai Barat Sumatera.
Akibat kondisi tersebut mengakibatkan curah hujan di wilayah Sumatera Utara.
Kepala BMKG I Medan Hartanto mengatakan, selama 3 hari ke depan wilayah Sumut berpotensi hujan sedang hingga lebat.
Tak hanya itu, hujan juga diprediksi dibarengi dengan petir dan angin kencang dengan durasi yang cukup lama.
“Berdasarkan analisis di atas maka wilayah Sumatera Utara dalam 3 hari kedepan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi lama. Cakupan wilayah yang luas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi,” kata Kepala BMKG I Medan Hartanto, Sabtu (18/12/2021).
Adapun beberapa wilayah yang siaga hujan lebat yakni Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Kota Padangsidempuan, Tapanuli Utara, Madina, Deli Serdang.
Sedangkan untuk wilayah waspada Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, yaitu Asahan, Kota Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Padang, Nias Utara, Kota Gunung Sitoli, Nias Selatan, Simalungun, Kota Medan, Humbahas, Batubara, Labuhanbatu, Langkat, Paluta, Nias, Nias Barat, Kota T. Tinggi, Kota Binjai.
Sementara prediksi gelombang tinggi mencapai 1.25 -2.5 meter berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka. Kemudian tinggi gelombang 2.5-4.0 Meter berpeluang terjadi Perairan Barat P. Simeulue hingga Kepulauan Nias.
“Menyikapi kondisi tersebut diatas agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera Utara pada tanggal 18-21 Desember 2021 dan selalu mengikuti informasi dari Balai Besar MKG Wilayah I Medan,” ucapnya.