Tanggul Galian C Jebol, Ratusan Rumah si Bolok-Kupang Terendam Banjir
digtara.com – Tanggul di lokasi galian C tanah putih yang berada di Kol’ana wilayah RT 17/RW 08, Dusun V, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT jebol.
Baca Juga:
Jebolnya tanggul ini menyebabkan 100 unit rumah yang berada di RT 02, RT 03, RT 04, RT 06, RT 08 dan RT 16 terendam banjir.
Kondisi ini terjadi karena sejak Kamis (6/1/2022) pagi hingga petang terjadi hujan lebat di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Hal ini mengakibatkan terjadi banjir bandang akibat jebolnya tanggul penahan yang berada di lokasi galian C tanah putih yang menyebabkan 100 unit rumah milik warga mengalami terendam banjir.
Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu, SPSi yang dikonfirmasi Jumat (7/1/2022) mengakui kalau hujan turun dengan lebat dan dalam waktu cukup lama.
“Terjadinya banjir bandang yang menyebabkan 100 unit rumah milik warga terendam banjir karena sejak pukul 12.00 wita di Desa Bolok dan sekitarnya mengalami curah hujan yang lebat dan cukup lama sehingga tampungan air yang berada di lubang bekas galian C tanah putih tersebut mengalami jebol yang menyebabkan banjir tersebut mengalir ke pemukiman rumah warga,” jelas Kapolsek Kupang Barat.
Akibat terendamnya banjir tersebut di pemukiman warga karena got/gorong – gorong yang sudah ada tidak bisa menampung aliran air hujan cukup banyak.
Selain itu gua/lubang yang biasanya untuk dialiri air yang hendak kelaut cukup kecil dan mengalami penyumbatan akibat banyaknya kotoran yang menutupi aliran air tersebut.
Pasca terjadinya banjir dan terendamnya rumah warga, beberapa warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi sementara waktu di rumah keluarga terdekat di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang yang rumahnya tidak mengalami terendam banjir.
“Sejumlah warga korban yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi di rumah kerabat yang rumahnya selamat dari rendaman banjir,” tandasnya
Disebutkan pula kalau terjadinya banjir yang menyebabkan terendamnya rumah milik warga yang berada di Desa Bolok sudah sering terjadi setiap tahun saat musim hujan dan curah hujan tinggi serta cukup lama.
“Karena di Desa Bolok adalah daerah dataran rendah dan sudah dipadati dengan perumahan milik warga sehingga resapan air kedalam tanah yang cukup sedikit sehingga terjadinya banjir,” ujar Kapolsek Kupang Barat.
Atas kejadian tersebut dan sudah dialami setiap tahun dan pada saat musim hujan dan pemerintahan setempat (Desa) maupun Kabupaten Kupang sudah pernah merencanakan pembuatan jalur air atau got atau gorong – gorong untuk dikerjakan guna mengaliri air akibat curah hujan yang tinggi.
Kebijakan sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pembebasan beberapa lokasi tanah untuk pengerjaan gorong – gorong tersebut guna melakukan pengaliran air ke laut.
Namun ada beberapa warga yang tidak mau melakukan pembebasan lokasi tanahnya.
“Akibat dari itu sehingga di Desa Bolok terkhususnya di beberapa RT sudah menjadi langganan lokasi terjadinya banjir,” tambah Kapolsek Kupang Barat.