Minggu, 08 September 2024

Seluruh Pelayaran di NTT Ditutup Gara-gara Gelombang Tinggi Akibat Angin Kencang

Imanuel Lodja - Selasa, 25 Juli 2023 06:52 WIB
Seluruh Pelayaran di NTT Ditutup Gara-gara Gelombang Tinggi Akibat Angin Kencang

digtara.com – Gelombang tinggi mencapai empat meter lebih melanda sejumlah perairan di wilayah NTT.

Baca Juga:

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia (ASDP) Cabang Kupang memilih menutup hampir seluruh rute pelayaran di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Manager Usaha ASDP Cabang Kupang, Andri Matte mengatakan, penutupan pelayaran di wilayah NTT diakibatkan adanya angin kencang mencapai 30 knot, yang berdampak terhadap tinggi gelombang.

“Ia benar sekali, ini efek dari angin kencang sehingga gelombang sampai empat meter, bahkan lebih. Ini tentu membahayakan pelayaran, maka demi keselamatan kita sementara waktu menutup semua pelayaran di NTT,” jelasnya, Selasa (25/7/2023).

Baca: Dampak Penutupan Pelayaran, Belasan Feri di Kupang “Nganggur” Sementara

Menurut Andri Matte, hanya satu pelayaran yang dibuka yakni rute Kupang – Hansisi, Pulau Semau Kabupaten Kupang pergi pulang karena posisinya sangat dekat dengan waktu tempuh hanya 20 menit.

Bahkan armada KMP Ile Labalekan harus kembali ke pelabuhan Aimere di Kabupaten Ngada setelah sempat berlayar ke Kupang, karena diterjang gelombang tinggi di perairan Laut Sawu.

“Hanya satu rute saja yang masih beroperasi, sementara lainnya ditutup sementara waktu. Tadi malam KMP Ile Labalekan terpaksa batal berlayar dan kembali ke Aimere,” jelas Andri Matte.

Andri menyarankan kepada seluruh kru agar terus mengikuti peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, dengan harapan cuaca kembali membaik sehingga pelayaran berjalan normal. Karena banyak truk sembako yang tertahan di Pelabuhan Bolok.

“Ikuti peringatan BMKG sambil kita pelajari sehingga kita bisa mengetahui perkembangan cuaca saat ini,” tandasnya.

Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Kupang, Agung Sudiono Abadi menyebut, pada 24-26 Juli 2023 di NTT gelombang tinggi dengan potensi empat sampai lima meter terjadi di wilayah Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu.

Selain itu, gelombang dengan tinggi 2.5 – 4.0 meter terjadi di Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan Selatan Kupang -bRote dan Samudera Hindia Selatan.

“Gelombang tinggi itu sangat berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar dan juga kapal Ferry,” jelasnya saat dikonfirmasi di kantornya.

Kemudian gelombang dengan ketinggilan 1.25 – 2.5 meter berpotensi terjadi di wilayah Selat Sumba bagian timur, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, Selat Ombai dan Perairan utara Kupang-Rote.

“Gelombang tinggi ini beresiko terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang. Karena itu, perhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terutama perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot,” tutup Agung Sudiono.

 

Seluruh Pelayaran di NTT Ditutup Gara-gara Gelombang Tinggi Akibat Angin Kencang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Cuaca Buruk, Seluruh Pelayaran di NTT Dihentikan Sementara

Cuaca Buruk, Seluruh Pelayaran di NTT Dihentikan Sementara

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru