Jawa Timur ‘Menggila’, Sudah 4.600 Orang Positif Virus Korona
digtara.com – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan pernyataan pers untuk update data perkembangan kasus Covid-19 di Jatim pada Sabtu (30/5/2020) malam. Sudah 4.600 Orang Positif Virus Korona
Baca Juga:
Pada hari kelima penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) tahap ketiga. PSBB diperpanjang lagi sejak 26 Mei hingga 8 Juni 2020.
Hingga 30 Mei 2020 pukul 21.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 24.190 orang (masih dipantau 4.081 orang), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 6.595 orang (masih diawasi 3.174 orang) dan positif Covid-19 (coronavirus) 4.600 orang (masih dirawat 3.576 orang).
Surabaya hari ini bertambah 101 kasus baru menjadi 2.495 dan Sidoarjo bertambah 23 menjadi 632. Sedangkan, Gresik bertambah 5 kasus baru menjadi 163 positif.
“Hari ini ada tambahan 191 kasus baru di Jatim. Total ada 4.600 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Yang sembuh bertambah 20 menjadi 609 orang. Dan, yang meninggal bertambah 24 menjadi 396 orang,†katanya kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020) malam.
Tersebar di Beberapa wilayah
Gubernur merinci yang positif 4.600 orang di Jatim itu terdiri dari 2.495 dari Surabaya, 77 Kabupaten Malang, 48 Kota Malang, 12 Kota Batu, 82 dari Magetan, 632 dari Sidoarjo, 106 Kabupaten Kediri, 44 Kota Kediri, 163 Gresik, 104 Lamongan, 10 Kabupaten Blitar, 3 Kota Blitar, 45 Lumajang, 34 Jember, 20 Situbondo, 10 Bondowoso, 9 Banyuwangi, 16 Pamekasan, 64 Tulungagung, 49 Jombang, 30 Nganjuk, 29 Kabupaten Madiun, 31 Ponorogo, 9 Trenggalek, 42 Bangkalan, 14 Pacitan, 56 Bojonegoro, 44 Tuban, 80 Kabupaten Pasuruan, 21 Kota Pasuruan, 90 Kabupaten Probolinggo, 17 Kota Probolinggo, 12 Sumenep, 32 Kabupaten Mojokerto, 9 Kota Mojokerto, 12 Ngawi, 4 Kota Madiun, 26 Sampang dan 19 Anak Buah Kapal.
Ada 609 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 28 dari Kabupaten Malang, 17 Kota Malang, 3 Kota Batu, 200 Surabaya, 29 Sidoarjo, 14 Gresik, 24 Lamongan, 5 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 47 Magetan, 8 Kabupaten Kediri, 6 Jember, 7 Kota Kediri, 11 Situbondo, 18 Tulungagung, 3 Trenggalek, 14 Nganjuk, 4 Jombang, 2 Kabupaten Mojokerto, 2 Kota Mojokerto, 9 Kabupaten Madiun, 2 Kota Madiun, 4 Ngawi, 21 Lumajang, 11 Kota Probolinggo, 12 Kabupaten Pasuruan, 9 Ponorogo, 3 Bondowoso, 6 Bangkalan, 8 Pamekasan, 4 Tuban, 55 Kabupaten Probolinggo, 8 Kota Pasuruan, 3 Pacitan, 2 Sumenep, 4 Sampang, 3 Bojonegoro dan 2 Banyuwangi.
Sementara itu, ada 396 pasien yang meninggal, yakni 12 di Kabupaten Malang, 1 Kota Malang, 1 Kota Batu, 234 di Surabaya, 57 di Sidoarjo, 19 di Gresik, 3 Bangkalan, 14 di Lamongan, 8 di Kabupaten Kediri, 3 di Magetan, 3 Pamekasan, 9 Bojonegoro, 4 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 2 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Probolinggo, 2 Situbondo, 5 Kabupaten Pasuruan, 1 Kabupaten Mojokerto,1 Nganjuk, 1 Banyuwangi, 3 Jember, 3 Kabupaten Blitar, 2 Jombang, 1 Ponorogo, 1 Tulungagung, 3 Tuban dan 1 Sampang. [beritajatim]