Minggu, 08 September 2024

Akses Internet Gratis, Siswa Belajar dan Kerjakan PR di Warung Kopi

Arie - Kamis, 30 Juli 2020 04:21 WIB
Akses Internet Gratis, Siswa Belajar dan Kerjakan PR di Warung Kopi

digtara.com – Proses belajar online yang diterapkan di beberapa daerah di Indonesia memang menyisakan banyak cerita. Dari mulai kekurangan fasilitas pendukung seperti smartphone sampai akses internet yang lumayan sulit didapat. Akses Internet Gratis, Siswa Belajar dan Kerjakan PR di Warung Kopi

Baca Juga:

Demi belajar secara online dengan koneksi internet yang cepat dan gratis, sejumlah siswa memilih belajar online di warung kopi (warkop) yang menyediakan wifi.

Salahsatunya yang dilakukan siswa di Desa Dawarblandong, Kecamatan, DawarBlandong, Kabupaten Mojokerto ini. Kendati bercampur dengan orang dewasa dan kepulan asap rokok, mereka tetap serius mengerjakan soal-soal daring dari masing-masing sekolah.

Seperti yang dilakukan Dewi Rosita (16). Siswi SMA Islam Simongagrok mengaku setelah dari sekolah mengambil buku, ia ke warkop untuk mengerjakan tugas daring dari gurunya.

“Ini tadi habis ambil buku di sekolah, jadi sekalian mampir buat ngerjain tugas daring,” ungkapnya, Kamis (30/7/2020).

Baca: Soal dan Jawaban SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah di TVRI

Ia dan teman-temannya terpaksa memilih mengerjakan daring di warkop karena sudah bosan mengerjakan tugas dari rumah selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret lalu. Ia dan teman-teman, juga sering kali berpindah-pindah tempat untuk mengerjakan tugas sekolah yang diberikan melalui online tersebut.

“Gabut soalnya, jadi yah ngerjain di warkop saja bisa sama teman-teman. Bosan habis ngerjain pakai HP kalau di rumah, kangen juga belajar bareng sama teman-teman di sekolah. Nggak mesti sih di sini, pindah-pindah biasanya. Daringnya nggak tiap hari, biasanya dua hari sekali,” katanya.

Kuota tak cukup

Ia juga mengeluhkan paket kuota yang harus dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Kuota bulanan yang sebelumnya cukup untuk digunakan selama satu bulan lamanya, kini hanya bertahan dua sampai tiga minggu saja. Biasanya, satu bulan Rp30 ribu atau Rp54 ribu, namun saat ini tak cukup

“Sekarang nggak sampai sebulan buat whatsapp, download video, daring juga, makanya numpang wifinya di warkop sambil minum santai. Sama teman-teman juga, jadi tidak sendiri. Tidak bosan, seperti di rumah. Di sini selain belajar dan mengerjakan tugas sekolah, juga bisa ketemu teman-teman,” ujarnya.

Hal yang sama diakui siswa SDN Dawarblandong, Devina Kartika Pramodya (11). Namun, ia belajar di warkop ditemani keluarganya. “Bosan sebenarnya, nggak suka belajar gini. Pingginnya seperti dulu, bisa belajar di sekolah. Lebih paham kalau dijelaskan langsung dan ketemu teman-teman juga,” tuturnya.

Sementara itu, pemilik warkop, Umiyati (60) mengakui, jika sejak adanya sistem pembelajaran daring, warkop yang dibukanya sejak awal tahun lalu seringkali ramai dan menjadi jujukan siswa para siswa. Mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA untuk mengerjakan tugas daring dari sekolah.

Baca: Belajar Daring Banyak Dikeluhkan, Pemko Medan Harus Segera Cari Solusi

“Biasanya kalau siswa SD pukul 08.00 WIB pagi ke sininya, kalau yang SMP agak siangan, yang SMA sore sampai malam. Bisa dua sampai empat siswa datangnya, malah yang kuliahan juga menyediakan tugas di sini. Kata mereka ngerjakan di warkop enak, santai, wifi juga gratis, cuman beli minuman saja. Paling lama dua tiga jam ngerjain tugasnya sampai selesai,” tegasnya.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Akses Internet Gratis, Siswa Belajar dan Kerjakan PR di Warung Kopi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru