Polisi Cek Hotel Pembuatan Video Panas Gisel dan Nobu Pekan Depan
digtara.com – Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bakal mendatangi hotel di Medan, Sumatra Utara, pekan depan. Untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hotel Pembuatan Video Panas
Baca Juga:
Hotel tersebut merupakan tempat yang diakui Gisel dan Nobu sebagai tempat pembuatan video porno.
Langkah polisi untuk datang ke hotel yang disebut Gisel, untuk melengkapi berkas perkara penyidikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, selain melakukan olah TKP, polisi juga bakal meminta keterangan sejumlah ahli yang dilibatkan dalam kasus video syur Gisel-Nobu.
“Mudah-mudahan minggu depan kalau memang lancar, kami akan lakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi-saksi ahli,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, sperti dikutip dari suara.com –jaringan berita digtara.com, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: Fakta Video Gisel: Direkam di Medan Bersama Orang Medan
Dalam perkara ini penyidik diketahui telah menetapkan Gisel dan Nobu sebagai tersangka.
Keduanya tidak ditahan dan hanya diminta untuk melakukan wajib lapor dua kali dalam sepekan.
Nobu diketahui merupakan lawan main Gisel dalam video syur berdurasi 19 detik yang sempat beredar di media sosial.
Salahsatu Hotel di Kota Medan
Kepada penyidik, Gisel pun telah mengaku membuat video syur tersebut di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara pada 2017.
Terkuak pula bahwa Gisel yang mengundang Nobu datang ke Medan. Kala itu, Nobu bersedia meski sedang berada di Jepang.
Ajakan Gisel bukan tanpa alasan. Ibu satu anak itu meminta Nobu untuk jadi asisten manajer dalam sebuah acara di Medan.
Seusai pekerjaan mereka selesai, keduanya minum-minuman keras bersama sampai mabuk. Baru setelah itu, Gisel dan Nobu menginap di hotel dan terjadi hubungan intim.
Bukan cuma berhubungan badan, Gisel juga merekam aktivitas seksnya itu menggunakan ponsel miliknya. Gisel disebut polisi masih dalam keadaan mabuk ketika merekamnya.
Beberapa hari kemudian, Gisel mentransfer video tersebut kepada Nobu menggunakan fitur AirDrop.
Atas perbuatannya, Gisel dan Nobu dijerat Pasal 4 Ayat 1 Juncto Pasal 29 dan atau Pasal 28 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Mereka terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Polisi Cek Hotel Pembuatan Video Panas Gisel dan Nobu Pekan Depan