Kondisi Memburuk Akibat Covid-19, Perdana Menteri Inggris Gunakan Alat Bantu Pernapasan
digtara.com – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, tengah dirawat secara intensif di rumah sakit di London. Itu setelah kondisinya memburuk akibat terinfeksi virus korona (Covid-19).
Baca Juga:
Menteri Kantor Kabinet Michael Gove mengatakan, Johnson sementara waktu menerima bantuan dari alat oksigen, namun tidak menggunakan ventilator.
Johnson yang kini berusia 55 tahun, pertama kali mengumumkan bahwa ia dinyatakan positif terpapar virus korona pada 27 Maret 2020. Ia pun mulai mengisolasi diri setelahnya.
Meski demikian, Johnson terus demam tinggi selama lebih dari seminggu. Ia kemudian dirawat di rumah sakit Guy dan St Thomas di London pada Sabtu pekan lalu. Di sana, ia terus memimpin pemerintah sampai akhirnya dipindahkan ke perawatan intensif pada Senin malam, ketika kondisinya memburuk.
“Selama siang (Senin), kondisi perdana menteri memburuk dan, atas saran tim medisnya, ia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit,” kata kantor PM Inggris dalam sebuah pernyataan menyitir Al Jazeera.
“PM tetap sadar saat ini,” lanjut pernyataan itu.
Johnson telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk menggantikannya sebagai PM Inggris.
“Fokus pemerintah akan terus memastikan bahwa arahan perdana menteri agar semua rencana kita dapat mengalahkan virus corona dan dmembebaskan dari tantangan ini,” kata Raabseraya menambahkan, “Bisnis pemerintah akan berlanjut.”
Sebelum dipindahkan ke rumah sakit, Johnson mencuit, ‘Tadi malam, atas saran dokter saya, saya pergi ke rumah sakit untuk beberapa tes rutin, karena saya masih mengalami gejala virus corona. Saya bersemangat dan tetap berhubungan dengan saya tim, saat kami bekerja sama untuk melawan virus ini dan menjaga semua orang aman’
‘Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua staf NHS (layanan kesehatan Inggris) yang brilian, yang merawat saya dan orang lain di masa sulit ini. Anda adalah yang terbaik di Inggris. Tetap sehatdan tolong ingat untuk tetap di rumah demi melindungi pekerja NHS menyelamatkan nyawa,’
KONDISI DI INGGRIS
Setidaknya 5.373 orang di Inggris telah meninggal karena virus corona, dan lebih 51 ribu orang telah terinfeksi virus corona.
Ketika Johnson dilarikan ke perawatan intensif, pesan-pesan dukungan mengalir masuk.
Presiden AS Donald Trump berkata, “Saya mengenalnya [Johnson]. Dia pria yang luar biasa.
“Perawatan intensif adalah masalah besar sehubungan dengan apa yang kita bicarakan. Itu ada
lah masalah yang sangat besar. Kesepakatan yang sangat menakutkan.”
“Semua dukungan saya untuk Boris Johnson, keluarganya dan orang-orang Inggris di masa yang sulit ini.”
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia berharap agar rekannya segera pulih.
“Pikiranku bersamamu dan keluargamu sekarang. Berharap untuk segera bertemu denganmu di Nomor 10,” ujar Trudeau merujuk kantor PM Inggris di Downning Street Nomor 10.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=lp49mP7nEv8
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.