Ketua BEM: Tidak Ada Rektor di Kampus ITM
digtara.com – Mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) melakukan konsolidasi perihal surat penjatuhan sanksi administratif yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ketua BEM: Tidak Ada Rektor di Kampus ITM
Baca Juga:
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITM, Tomy Hasan Ginting (22), menjelaskan mahasiswa akan menyikapi isi surat dan permasalahan kampus yang mereka alami.
“Kita dari mahasiswa melakukan konsolidasi hari ini, biar tahu mengarahnya kemana terkait kampus. Karena masih gantung. Kita belum tahu gimana nasib kita di tengah-tengah konflik ini. Karena kedua pihak rektorat juga sedang dibina,” katanya saat diwawancarai, Rabu (16/9/2020) sore.
Ia mengungkapkan, sejak konflik ini terjadi tidak ada rektor yang mereka akui dari kedua belah pihak.
“Hari ini tidak ada kepemimpinan di kampus ini,” ungkapnya.
Tomy menyebutkan dalam waktu dekat pihak Dikti akan memanggil kedua belah pihak, antara Yayasan Dwiwarna dan Pembina Kampus.
Baca: Rektor ITM Versi Yayasan: Tidak Ada Dualisme! LLDikti Penyebab Sanksi Berat
“Cuman kita enggak tahu bagaimana penyelesaiannya. Karena ini akan dipanggil Pak Kuswardi dan Pak Ramlan. Jadi mediasinya dilakukan oleh Dikti, rencananya dalam minggu ini. Tapi belum tahu keputusannya bagaimana,” pungkasnya.
Dia berharap agar permasalahan dualisme kepemimpinan di kampus kuning tersebut segera selesai dan memiliki pemimpin yang jelas serta memenuhi hak-hak peserta didik.
“Harapannya konflik ini selesai dan adanya kepemimpinan yang tunggal dan juga harapan lebih kami, pemenuhan tentang hak-hak kita sebagai mahasiswa. Karena di sini juga cukup prihatin melihat apa yang diberikan mahasiswa sama apa yang didapat mahasiswa di kampus ini,” tandas Tomy.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Ketua BEM: Tidak Ada Rektor di Kampus ITM