Kamis, 13 Maret 2025

Kawasan Industri Kuala Tanjung Miliki Peran Penting Bagi Ekonomi Sumut

Arie - Kamis, 18 Februari 2021 11:49 WIB
Kawasan Industri Kuala Tanjung Miliki Peran Penting Bagi Ekonomi Sumut

digtara.com -Kawasan Industri Kuala Tanjung yang terletak di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, awalnya dirancang untuk menjadi Hub Pelabuhan Internasional bagian Barat. Kemudian diinisiasi menjadi sebuah kawasan unggul dengan berbagai industri dan fasilitas pendukung, sehingga Kuala Tanjung memiliki masa depan yang cerah dan menjanjikan.

Baca Juga:

Letak geografis yang strategis, kawasan Kuala Tanjung langsung menghadap ke Selat Malaka, sehingga sangat mendukung potensi Kuala Tanjung yang mampu menjadi Kawasan Industri dan pelabuhan yang maju, bahkan mampu menyaingi kawasan Tanjung Priok Jakarta.

Pengamat Ekonomi Sumut dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT) memang memiliki peran penting bagi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Batubara dan Provinsi Sumatera Utara maupun Republik Indonesia.

“Kalau kawasan ini bisa berkembang, ini akan sangat luar biasa. Karena ekonomi akan maju. Dan tentunya menciptakan lapangan usaha baru dan mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar,” ujar Wahyu Ario.

Wahyu yang juga Regional Econom Kementerian Keuangan Sumut ini menyebutkan, Batubara termasuk kabupaten yang kontribusinya terhadap PDRB Sumut cukup besar, bahkan masuk 5 besar di Sumut.

Baca: INALUM Resmikan Gedung Perkantoran 8 Lantai

Jika dipilah lagi, sumbangan terbesar Kabupaten Batubara bersumber dari perusahaan-perusahaan yang ada di sana.

“Artinya kontribusi perusahaan seperti Wilmar, Pelindo dan Inalum sangat besar bagi PDRB Kabupaten Batubara dan Provinsi Sumut,” ujar Wahyu pekan lalu.

Bahkan, Wahyu juga menyebutkan, jika KIKT ini sudah berkembang dan terdapat berbagai industri, maka akan memberikan multiplier efek yang cukup besar bagi Kabupaten Batubara dan Provinsi Sumatera Utara.

Baca: Gandeng Bupati dan Walikota, Gubernur: Pertumbuhan Ekonomi Kuartel I Ditarget Tak Minus di Sumut

Ekonomi Baru

Tentunya akan ada tumbuh ekonomi baru di sekitarnya, seperti akan muncul rumah makan, real estate, perdagangan, jasa, mal, hotel dan sebagainya.

“Kalau sudah berkembang ini akan mengundang banyak orang datang ke Batubara, sehingga perekonomian di Batubara akan mengalami lonjakan. Kalau melonjak tentunya multiplier efeknya akan semakin besar lagi. Karena kan, ujung-ujungnya dikonsumsi. Kalau konsumsinya tinggi, maka investor akan masuk lagi. Sehingga perekonomian di kawasan tersebut akan terus berputar,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Wahyu, ini akan memicu lahirnya kawasan strategis baru dan pertumbuhan ekonomi baru di luar Mebidangro (Medan-Binjai-Deliserdang-Karo). Akan ada Simalungun-Batubara-Asahan. Ini seperti segitiga emas.

Menurutnya, jasa-jasa akan meningkat, seperti jasa perbankan, pendidikan, kesehatan, dan jasa-jasa lainnya akan muncul. Jadi semua itu akan bergerak.

“Industri pengolahan bisa menggerakkan usaha tersier seperti perdagangan, hotel, restoran, keuangan, dan jasa lainnya. Pendidikan dan kesehatan juga akan bergerak, karena memiliki daya tarik yang kuat,” tegasnya.

Namun demikian, Wahyu mengatakan, hal tersebut bisa terwujud apabila semua infrastruktur, serta sarana dan prasarana yang diberikan untuk kawasan khusus tersebut tersedia dan bisa dipenuhi.

Baca: Inalum Siap Mengakuisisi Saham PT Vale Indonesia

Wahyu mengatakan, untuk infrastruktur hampir rampung dan dipastikan sudah tersedia. Namun tidak hanya sekadar infrastruktur jalan, tetapi juga infrastruktur lainnya seperti jaminan pasokan listrik maupun gas. Kemudian sarana prasarana pendukung lainnya seperti telekomunikasi, perumahan, rumah sakit, sekolah juga harus sudah dimulai disiapkan di sekitaran kawasan tersebut.

“Harusnya ini sudah disambut. Siapa yang mau investasi sudah bisa disegerakan. Memang investasinya pasti besar. Investasi besar itu tidak harus selalu uang pemerintah. Swasta pasti akan tertarik kalau ada jaminan dari pemerintah selaku regulator,” ujarnya.

Wahyu menyebutkan, jaminan yang dibutuhkan para investor antara lain jaminan pengurusan perizinan, mendapatkan insentif khusus terutama perpajakan, jaminan mendapatkan bahan baku, dan lainnya.

“Selama ini yang sering menjadi kendala, adanya oknum-oknum di perizinan yang membuat investor enggan masuk. Begitu juga dengan insentif perpajakan dan fasilitas yang dijanjikan, harus dilaksanakan sesuai dengan implementasinya.

Harusnya karena ini di sebuah Kawasan Ekonomi Khusus, maka perlakuannya juga benar-benar khusus, bukan persyaratan dan ketentuan berlaku,” ujarnya.

 

Kawasan Industri Kuala Tanjung Miliki Peran Penting Bagi Ekonomi Sumut

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Hari Ini Tol Kuala Tanjung - Indrapura Dibuka Gratis, Cuma Perlu Syarat Ini

Hari Ini Tol Kuala Tanjung - Indrapura Dibuka Gratis, Cuma Perlu Syarat Ini

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru