Kalah Saing, Samsung Stop Produksi LCD Mulai Juni
digtara.com – Samsung akan tak lagi memproduksi Liquid Crystal Display, atau orang Indonesia kerap menyebutnya layar LCD pada akhir Juni 2022. Hal itu dipicu oleh persaingan dengan kompetitor yang menjual LCD jauh lebih murah.
Baca Juga:
Ternyata, kebijakan Ini diterapkan lebih cepat enam bulan dari rencana awal karena Samsung sebelumnya mengumumkan akan menutup bisnisnya pada akhir 2022.
Mengutip GSM Arena, Selasa (31/5/2022), Samsung buru-buru menutup lini bisnis LCD karena terlalu ketatnya persaingan dan pergeseran teknologi layar digital.
Oleh karenanya Samsung bakal meminimalisir kerugian dari bisnis tersebut.
Nantinya Samsung Display akan fokus pada produksi panel QLED dan QD (quantum-dot). Sementara karyawan di bisnis LCD akan dipindah ke bisnis QD.
Saat ini laporan dari Display Supply Chain Consultants mengungkapkan bahwa harga LCD turun 36,6 persen dari harga sebelumnya pada Januari 2014, yang merupakan periode puncak produksi komponen LCD.
Kondisi diperparah dengan kemunculan produsen LCD lain seperti BOE dari China dan AU Optronics dari Taiwan.
Kedua perusahaan ini ikut bersaing dan menawarkan harga lebih murah ke konsumennya.
Samsung awalnya berencana menghentikan bisnis LCD pada tahun 2020.
Dengan kemunculan Covid-19 dan meningkatnya kebutuhan untuk smartphone dan tablet murah, Samsung kemudian menunda penutupan bisnis tersebut.