BI Imbau Masyarakat Maluku Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Idulfitri
digtara.com | AMBON – Bank Indonesia mengimbau masyarakat di Provins Maluku agar mewaspadai peredaran uang palsu jelang hari raya Idulfitri 1440 Hijriah tahun 2019.
Baca Juga:
Ketua Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Teguh Priyono mengatakan, peredaran uang palsu kerap ditemukan seiring dengan meningkatnya jumlah uang yang beredar di masyarakat.
“Semakin banyak uang yang beredar, maka semakin tinggi potensi peredaran uang palsu,”sebut Teguh kepada digtara.com di Ambon, Sabtu (1/06/2019).
Teguh menyebutkan, untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat, BI Maluku memberikan edukasi dan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan slogan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) senantiasa disampaikan kepada masyarakat.
Masyarakat juga dihimbau untuk senantiasa memperlakukan uang dengan baik, minimal dengan menerapkan 5J (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi).
Disamping itu, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), BI juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk berbelanja dengan bijak dalam memenuhi kebutuhan hari raya.
“Ini tujuan untuk mengendalikan inflasi yang disebabkan oleh lonjakan permintaan masyarakat,” jelasnya.
BI Maluku juga menyampaikan himbauan kepada perbankan agar meningkatkan kualitas pengelolaan uang dan memastikan uang layak edar cukup untuk memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk saat libur panjang Idul Fitri 1440 H.
[AS]