Kamis, 26 Desember 2024

Pemda TTS Apresiasi ICRAF Bantu Bina Puluhan Desa saat Perubahan Iklim

Imanuel Lodja - Jumat, 04 Oktober 2024 08:10 WIB
Pemda TTS Apresiasi ICRAF Bantu Bina Puluhan Desa saat Perubahan Iklim
istimewa
Kelompok Hoi dari Desa Hoi memamerkan aneka produk pangan lokal hasil binaan ICRAF pada kegiatan ekspose Land4Lives NTT mewujudkan Bentang lahan lestari untuk masyarakat tangguh iklim, Kamis (3/10/2024)

digtara.com - Pj Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Seperius Edison Sipa mengapresiasi kehadiran ICRAF di Kabupaten TTS dalam beberapa tahun terakhir membina kelompok masyarakat di puluhan desa agar tetap eksis di tengah perubahan iklim yang terjadi

Baca Juga:

International Forestry Research and World Agroforestry (ICRAF) sebagai salah satu lembaga penelitian internasional berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten TTS memberdayakan masyarakat melalui kelompok usaha mandiri.

"Ada 12 desa contoh untuk membantu petani dalam menghadapi perubahan iklim. ICRAF cukup membantu masyarakat Kabupaten TTS dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat," ujarnya saat ekspose Land4Lives NTT alias #LahanuntukKehidupan mewujudkan Bentang lahan lestari untuk masyarakat tangguh iklim, Kamis (3/10/2024) di Hotel Harper Kupang.

Ekspose dilakukan untuk mempromosikan pengelolaan bentang lahan yang berkelanjutan guna meningkatkan ketahanan iklim bagi masyarakat lokal.

ICRAF atau World Agroforestry adalah lembaga internasional yang berfokus pada pengelolaan, perlindungan, dan pengaturan hutan hujan tropis dan cagar alam yang didirikan pada tahun 1978 dan bermarkas di Nairobi, Kenya.

ICRAF bekerja sama dengan pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan perusahaan swasta untuk mengatasi tantangan global seperti deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati, Krisis iklim, sistem pangan yang tidak berkelanjutan, rantai pasokan dan nilai, ketidaksetaraan ekstrem.

ICRAF Indonesia yang berpusat di Bogor, Jawa Barat saat ini sudah membina 36 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Koordinator ICRAF NTT, Yeni Fredik Nomeni pada kesempatan yang sama menyampaikan kalau di NTT, dampak perubahan iklim sangat kelihatan sekali, khususnya di wilayah Kabupaten TTS yang menjadi wilayah binaan ICRAF.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Inggris Berkomitmen Ciptakan Masa Depan yang Lebih Hijau

Inggris Berkomitmen Ciptakan Masa Depan yang Lebih Hijau

Isu Perubahan Iklim Masih Sangat Obtektif dalam Pembangunan

Isu Perubahan Iklim Masih Sangat Obtektif dalam Pembangunan

Dukung Ketahanan Pangan, Polri-TNI dan Pemda NTT Tanam Jagung di Kupang Barat

Dukung Ketahanan Pangan, Polri-TNI dan Pemda NTT Tanam Jagung di Kupang Barat

Dibina ICRAF, Kelompok Ibu Rumah Tangga di Kabupaten TTS Hasilkan Aneka Produk Pangan Lokal

Dibina ICRAF, Kelompok Ibu Rumah Tangga di Kabupaten TTS Hasilkan Aneka Produk Pangan Lokal

NTT Butuh Adaptasi Perubahan Iklim

NTT Butuh Adaptasi Perubahan Iklim

Peneliti dan Jurnalis berkolaborasi Atasi Perubahan Iklim

Peneliti dan Jurnalis berkolaborasi Atasi Perubahan Iklim

Komentar
Berita Terbaru