Siap-siap! Chevron akan PHK 20 Persen Karyawannya Tahun Depan

digtara.com - Chevron Corp. berencana untuk memangkas 15 hingga 20 persen tenaga kerja globalnya tahun depan sebagai bagian dari upaya untuk memangkas biaya dan meningkatkan laba.

Baca Juga:

• Ngeri! Angka PHK Mendadak Meledak hingga 32 Ribu Orang Jelang Jokowi Lengser
• Bangkrut, Pabrik Ban Goodyear PHK Ratusan Pekerja
• Penembakan Brutal Terjadi di Sekolah Dasar di Texas, 21 Orang Tewas

Raksasa minyak AS mempekerjakan 46.500 orang di seluruh dunia pada akhir tahun 2023, yang berarti pemutusan hubungan kerja dapat memengaruhi 9.000 karyawan.

Perusahaan ini baru saja memindahkan kantor pusatnya dari San Ramon, California ke Houston, Texas, dan menargetkan pemangkasan biaya struktural sebesar $2 miliar hingga $3 miliar pada tahun 2026.

"Chevron mengambil langkah-langkah untuk menyederhanakan struktur organisasinya, menyelesaikan berbagai hal dengan lebih cepat dan lebih efisien, serta memposisikan perusahaan untuk daya saing jangka panjang yang lebih kuat," kata Wakil Ketua Mark Nelson dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Chevron berkinerja lebih buruk daripada Exxon Mobil Corp. selama tiga tahun terakhir karena kesulitan untuk mengimbangi pertumbuhan produksi pesaing akibat naiknya harga komoditas akibat pandemi Covid-19.

Saham mulai pulih selama setahun terakhir karena pertumbuhan yang kuat di Cekungan Permian dan dimulainya proyek pengembangan Tengiz yang telah lama tertunda di Kazakhstan.

Kepala Eksekutif Mike Wirth mengatakan, ia ingin fokus pada perolehan arus kas yang dikombinasikan dengan pengeluaran moderat pada proyek-proyek baru selama beberapa tahun ke depan, yang berpotensi mengurangi kebutuhan staf.

Pertumbuhan setelah tahun 2030 diharapkan berasal dari kesepakatan Chevron senilai $53 miliar untuk mengakuisisi Hess Corp., yang memegang 30% saham non-operasional di proyek penemuan utama Exxon di Guyana.