Sabtu, 19 April 2025

Pengamat: Perang Ojol Semakin Brutal !

- Jumat, 21 Juni 2019 07:13 WIB
Pengamat: Perang Ojol Semakin Brutal !

Digtara.com | MEDAN – Perang antara ojek online menurut hemat saya belakangan ini sangat brutal. Setelah sebelumnya diatur bagaimana batas tarif ditentukan oleh Kemenhub melalui Peraturan Menteri No. PM 12 tahun 2019. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada wartawan hari ini.

Baca Juga:

“Akan tetapi keputusan pembatasan tarif tersebut ternyata tidak memberikan dampak yang signifikan. Justru yang terjadi ada operator ojek online yang melakukan jor-joran lewat promo,” katanua.

Dia yang juga turut menjadi pelanggan kedua ojek online tersebut, menilai ada salah satu ojek online yang secara sengaja memberikan banyak promo. Saya menilai promo yang diberikan tersebut bahkan jauh lebih murah dari harga keekonomiannya. Saya mengacunya ke PM 12 tahun 2019 untuk menghitung harga keekonomian tarif ojek online.

“Saya menemukan untuk jarak sekitar 3 Km yang seharusnya bisa menghabiskan biaya sekitar 5.400 ke 6.900, tetapi karena menggunakan promo, biaya yang saya keluarkan hanya sekitar 3000 saja. Yang jadi pertanyaan saya bagaimana perusahaan itu mengambil keuntungan dengan meotode-motode berjualan jasa seperti itu,” ungkapnya.

Secara pribadi dirinya mengindikasikan salah satu Ojol ini memang tengah melakukan perang terbuka. Sementara disisi lain, aturan main yang diterapkan belum komperhensif dalam mengatur ojek online ini. Perang seperti ini jangan dibiarkan. Karena memang ujung-ujungnya nanti akan ada yang dikalahkan dan bentuk pasarnya bisa berujung ke monopoli.

“Monopoli ini kan berbahaya bagi konsumen. Kalau perang harga saat ini pastinya akan menguntungkan konsumen. Tetapi kita juga perlu memikirkan kesejahteraan mitra ojol itu dalam hal ini ya driver ojolnya. Aturan itu sudah seharusnya tidak melindungi salah satu pihak saja,” paparnya.

Dia melihat komunikasi antara pemilik kedua ojol ini sepertinya tidak begitu baik. Berbeda dengan maskapai penerbangan lokal yang dikuasai oleh Garuda dan Lion. Meskipun mereka berdua di kritik habis-habisan bahkan diancam akan didatangkan competitor dari pihak asing dikarenakan harga tiket dinilai kemahalan. Tetapi mereka berdua ini konsisten dalam pengaturan harga tiket pesawatnya. Dan cenderung seirama.

“Walaupun saya menyayangkan solusinya harus mendatangkan maskapai asing untuk menekan harga. Karena yang perlu diperhatikan adalah bahwa kepentingan nasional yang harus diutamakan. Dalam konteks perang ojol ini, saya menilai kepentingan nasional yang harus dilindungi yang paling utama adalah kesejahteraan para driver ojol kita,” tegasnnya.

Dia menegaskan karena sudah pasti drivernya adalah warga negara Indonesia. Kedua adalah konsumennya, sudah barang pasti konsumennya ya kita semua. Dan ketiga adalah mengutamakan kepentingan Ojek Online milik anak bangsa. Jadi skala prioritas kebijakan yang diambil seharusnya seperti itu. Jangan hanya menyerahkan sepenuhnya ke mekanisme pasar. Dan menghadirkan para pesaing baru.

“Karena saya menilai baik maskapai maupun ojol, dimana asing yang masuk didalamnya dengan harga tiket yang bersaing. Ini bisa mengindikasikan bahwa mereka (asing) berani rugi diawal untuk menguasai pangsa pasar kita. Selanjutnya mereka akan menguasai, dan kalau sudah begini mereka yang akan mengaturnya. Ini ancaman yang perlu diwaspadai di masa yang akan datang,” tambahnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru