IHSG Masih Bertahan di Zona Merah

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

digtara.com | JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga akhir sesi pertama perdagangan Selasa (18/12). Indeks acuan utama pasar domestik ini kehilangan 45,53 poin atau 0,75% mennjadi 6.043,77.

Sebanyak 253 saham turun dan menyeret bursa. Sedangkan saham yang naik ada 104, dan 138 lainnya tak bergerak. 

Sampai akhir sesi pertama ini, volume perdagangan sebesar 7,95 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,16 triliun.

Sembilan dari sepuluh sektor melemah. Grup saham konstruksi turun sampai 1,4% dan memimpin penurunan. Penurunan juga disusul sektor pertambangan yang kehilangan 1,08% dan finansial yang merosot 0,94%. 

Satu-satunya sektor yang menguat adalah industri dasar, yaitu sebesar 0,21%. 

Investor asing lebih banyak menjual ketimbang membeli saham. Net sellsebesar Rp 386,79 miliar di pasar reguler. Sedangkan net sell di pasar keseluruhan sebesar Rp 338,71 miliar.

Saham LQ45 yang turun pada siang ini antara lain:

• PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) merosot 3,43% menjadi Rp 5.625 per saham
• PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 3,19% menjadi Rp 4.250 per saham
• PT Medco Energi International Tbk (MEDC) turun 2,86% menjadi Rp 680 per saham.

Saham LQ45 yang naik antara lain:

• PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang naik 4,4% menjadi Rp 11.875 per saham
• PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) naik 2,88% menjadi Rp 2.140 per saham
• PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,17% menjadi Rp 2.600 per saham.[WIN]