IHSG Terkoreksi Selama Tiga Hari Berturut-turut
Digatara.com | JAKARTA – Selama tiga hari berturut-turut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. Pada Kamis (18/7/2019) pukul 09.07 WIB, indeks turun 0,25% ke level 6.376,515.
Baca Juga:
Sebanyak 91 saham turun, 112 saham naik, dan 152 saham stagnan. Total volume di awal perdagangan 1,72 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 652,2 miliar.
Sementara, empat dari 10 indeks sektoral membebani perdagangan pagi ini. Sektor keuangan palin dalam penurunannya 0,80%. Sementara, sektor industri dasar paling tinggi penguatannya 0,61%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
– PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100 ini) turun 1,57% ke Rp 7.875
– PT United Tractors Tbk (UNTR, anggota indeks Kompas100 ini) turun 1,07% ke Rp 27.675
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
– PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL, anggota indeks Kompas100 ini) naik 2,91% ke Rp 354
– PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP, anggota indeks Kompas100 ini) naik 2,85% ke Rp 8.125
Investor asing pagi ini membukukan net buy Rp 12,508 miliar di pasar reguler dan Rp 5,133 miliar di seluruh market. “Pada hari ini, pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia,” tulis PT Mega Capital Sekuritas dalam prediksinya.
Setelah bertahan di level 6% sejak November 2018 lalu, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-DRRR) kemungkinan pindah ke jalur penurunan.
Di mana para ekonom memprediksi Rapat Dewan Gubernur pada 17–18 Juli 2019 memutuskan pemangkasan bunga acuan.
Sentimen eksternal, IHSG dibayangi pergerakan bursa regional yang bergerak fluktuaktif. Mengikuti jejak, terkoreksinya Wall Street dengan DJIA turun -0.42%, Nasdaq turun -0.46% dan S&P 500 turun -0.65% setelah kinerja yang berada di bawah ekspektasi dari CSX Corp memicu kekhawatiran bahwa perang dagang yang berlarut-larut antara Amerika Serikat dan China dapat mengganggu pendapatan perusahaan.
Sebelumnya, presiden AS Donald Trump mengatakan kedua negara masih memiliki jalan yang panjang dalam negosiasi dagang. Trump juga menambahkan bahwa AS bisa saja menerapkan tarif tambahan pada barang-barang China senilai US$ 325 miliar.
“Pagi ini bursa regional melemah, IHSG fluktuatif melemah terbatas (6,365 – 6,430),” prediksi Mega Capital Sekuritas.[kontan]