Harga Minyak Mentah Mencekam
Digtara.com | NEW YORK – Pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) harga minyak dunia berakhir dengan kerugian signifikan di mana tertekan oleh kekhawatiran berkurangnya permintaan bahan bakar.
Baca Juga:
Berdasarkan patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun USD1,48 menjadi menetap pada USD55,30 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September, berkurang USD1,73 menjadi ditutup pada USD61,93 per barel di London ICE Futures Exchange.
“Penurunan baru dipicu oleh data persediaan Amerika Serikat, kenaikan tajam dalam stok produk minyak membebani harga,” kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (17/7/2019), total persediaan bensin meningkat 3,6 juta barel dan persediaan bahan bakar destilasi meningkat 5,7 juta barel dalam minggu yang berakhir 12 Juli.
Padahal para analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan penurunan pasokan 1,5 juta barel untuk bensin dan peningkatan 300.000 barel untuk penyulingan.
“Penumpukan persediaan bensin khususnya tidak biasa pada saat ini, mengingat musim mengemudi musim panas biasanya memerlukan peningkatan konsumsi bensin. Itu mengatakan, permintaan bensin AS sangat lemah pada 9,2 juta barel per hari pada minggu pelaporan,” kata Fritsch.
Pelaku pasar juga memperhatikan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran yang sedang berlangsung, yang dapat membahayakan aliran minyak di Timur Tengah.[ant]