14 Industri di Jepang Terima 345 Ribu tenaga Kerja tahun 2019 dari 8 Negara, Termasuk Indonesia

Pembahasan RUU baru Tenaga Kerja Asing sudah selesai dan sudah diputuskan 14 industri nantinya akan menerima tenaga kerja asing dengan periode mulai berbeda-beda.
Baca Juga:
Ada 14 industri akan menerima tenaga kerja asing. Untuk yang sudah pasti mulai 1 April penerimaan tenaga kerja asing dengan UU yang baru adalah perawat atau penopang lansia, penginapan, industri restoran.
Industri lain yang juga menerima tenaga kerja asing adalah building (bangunan), moulding material, industri permesinan manufaktur, elektrik elektronik, kontraktor atau konstruksi, pembangunan (galangan) kapal, industri mobil, bandara dan industri pesawat terbang, pertanian, produksi makanan, dan perikanan.
menurut informasi yang diterima Untuk pembangunan atau kontraktor kemungkinan mulai Oktober penerimaannya. Demikian pabrik produksi makanan mulai Oktober 2019.
Semua 14 industri tersebut akan dimulai dengan Kemampuan Ketrampilan Khusus No.1 (Special Skill No.1) sesuai kategori UU yang baru.
Sedangkan Special Skill No.2 sudah bisa dimulai untuk jenis industri Konstruksi mulai tahun 2021.
Apabila seseorang memasuki tahap Special Skill No.2 makan dia berhak mengajukan aplikasi tempat tinggal tetap (permanent resident atau PR) di Jepang. Setelah itu dia berhak mengajak keluarganya, isteri dan anak untuk tinggal bersama di Jepang.
Untuk perawat ditargetkan 60.000, Restoran 5300 orang, Konstruksi 40.000 orang, Building atau pergedungan sebanyak 37.000 orang, Pertanian 36.500 orang dan produsen makanan sebanyak 34.000 orang.
Melalui badan khusus koordinasi yang akan menerima tenaga kerja asing dilakukan seleksi ketat dan pengetahuan bahasa Jepang minimal N-4.
Dari total 14 industri tersebut Jepang akan menerima total sebanyak 345000 an orang asing sebagai pekerja akan masuk ke Jepang mulai 2019 mendatang.
Hanya 8 negara yang diperkenankan perekrutan tenaga kerja asing ke Jepang yaitu Indonesia, China, Vietnam, Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Mongolia.

Siap-siap! Saranghaeyo Indonesia 2025 Digelar November 2025

Makan Waktu Sampai 4 Tahun, Prabowo Resmikan Bank Emas

SMPN 1 Beringin dan PAKTA Indonesia Serukan Penghapusan Iklan Rokok di Media

Potensi Pasar RI Tumbuh Besar Bikin Perusahaan Teknologi Asal India Kepincut

Laga Hidup Mati Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2025: Hari Ini Harus Menang!
