Pemerintah Fokus Pasokan Gas dari Timur Indonesia
Digtara.com | AMBON – Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Didik Sasono Setyadi mengatakan, pasokan gas sebagian besar nantinya akan berasal dari timur bila lapangan gas abadi Blok Masela berproduksi.
Baca Juga:
“Dengan investasi yang sangat besar ini, semua pihak harus menyikapinya dengan rasa syukur, dengan positif, karena kebutuhan energi di masa mendatang sangatlah besar,” kata Didik Sasono di Ambon, Rabu (7/8/2019).
Proyek Pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela diproyeksikan menghasilkan gas sebesar 9,5 juta ton per tahun dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) dan 150 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) untuk gas pipa. Proyek ini menggabungkan fasilitas produksi di laut dan kilang LNG di darat.
Kata dia, sosialisasi dan konsultasi publik menjadi satu bagian yang tidak bisa dihindari. Sebab, prinsip pembangunan kedepan termasuk yang menyangkut dengan kebijakan pemerintah, harus transparan, akuntabel, dan membuka ruang partisipasi semua pihak untuk mengetahui dan terlibat secara aktif sesuai fungsi dan perannya.
Kegiatan usaha hulu migas memiliki kurun waktu cukup lama, yang dimulai dari ekplorasi, pengembangan sampai dengan eksploitasi. Apa yang akan dibangun saat ini, merupakan upaya dari ekplorasi yang sudah dilakukan belasan, bahkan puluhan tahun yang lalu.
“Ini akan dikembangkan, dan ketika sudah dioperasikan, akan membawa dampak bagi kesejahteraan rakyat, khususnya di Maluku. Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan, proyek abadi Blok Masela merupakan investasi terbesar di usaha hulu migas, sepanjang sejarah Indonesia,” tandasnya.