KSEI Catat Investor Generasi Milenial Masih Dominasi Pasar Modal
digtara.com | JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat anak muda atau generasi milenial masih mendominasi jumlah investor di pasar modal Indonesia. Sepanjang 2018 jumlah investor muda berusia 21-30 tahun mendominasi 39,72% jumlah investor.
Baca Juga:
Adapun KSEI mencatat data Single Investor Identification (SID) per 26 Desember 2018, jumlah investor di Pasar Modal Indonesia mencapai 1,6 juta. Angka ini meningkat 44,06% dibandingkan jumlah investor diperiode yang sama di 2017 sebesar 1,1 juta.
Jumlah investor tersebut terkonsolidasi, yang terdiri dari investor Saham, Surat Utang, Reksa Dana, Surat Berharga (SBSN) dan Efek lain yang tercatat di KSEI.
“Hal yang menggembirakan, investor usia muda di bawah 30 tahun atau milenial mencapai 39,72%, naik dibandingkan tahun lalu sekitar 28% (dari total investor 1,1 juta di 2017),” ujar Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari dalam acara media gathering ulang tahun KSEI ke-21 di Jakarta, Kamis (27/12/2018) seperti dilansir okezone.
Dia menyatakan, sejak tahun lalu memang generasi muda sudah mendominasi jumlah investor, pada tahun ini jumlah tersebut kian meningkat. Menurutnya, dominasi investor oleh generasi muda ini didorong adanya perkembangan teknologi di pasar saham Indonesia sehingga memberi kemudahan berinvestasi.
“Kalau dulu orang harus telepon brokernya (untuk transaksi jual beli saham), kalau sekarang dengan perkembangan teknologi pakai HP sudah bisa jual beli saham. Kemudian adanya fintech (teknologi finansial) yang semakin memudahkan orang berinvestasi di reksadana,” jelas dia.
Di sisi lain, sosialisasi yang gencar dilakukan melalui galeri investasi oleh pihak Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), serta PT KSEI, juga dinilai berkontribusi menambah jumlah investor milenial.
“Ini juga hasil sosialisasi di kampus-kampus sekarang ada 300 galeri investasi di seluruh Indonesia,” kata dia.
Adapun untuk persentase terbesar kedua yakni pada usia 31-40 tahun dengan 25,34%, kemudian sebesar 18,69% ada pada usia 41-50 tahun. Untuk usia 51-60 tahun tercatat sebesar 10,69% dan usia diatas 60 tahun sebesar 5,56%.
“Berdasarkan jenis kelamin investor pria mendominasi sebesar 59,13%, sedangkan yang wanita sebesar 40,87%,” sebut Friderica.
Untuk kategori pekerjaan, investor pasar modal didominasi oleh pegawai swasta maupun negeri, serta guru yang sebesar 58,27%. Kemudian diikuti oleh pelajar sebesar 17,18%, pengusaha sebesar 11,53%, lalu ibu rumah tangga sebesar 3,98%.