Jelang Nataru, Pemko Medan Gelar 53 Titik Pasar Murah
digtara.com | MEDAN – Pemerintah Kota Medan membuka 53 titik pasar murah yang disebar di 21 kecamatan yang ada di Medan. Pelaksanaan pasar murah ini dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Baca Juga:
Pembukaan pasar murah itu, dilakukan secara simbolik oleh Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Berlangsung di Lapangan Segitiga Jalan Kemenyan Raya, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (10/12/2019).
Ratusan warga menyambut gembira pembukaan pasar murah tersebut. Sebab, keberaannya sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga sangat murah. Pasalnya, jelang hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru, harga bahan kebutuhan pokok cendrung merangkak naik.
Akhyar menyebutkan, pasar murah ini digelar dalam rangka membantu masyarakat, terutama umat Kristiani. Utamanya untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. Terkhusus dalam rangka menyambut sekaligus merayakan Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
BARANG YANG DIJUAL
Tercatat, ada 8 jenis bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga di pasaran. Seperti gula pasir dijual dengan harga Rp.9.750/kg, sedangkan di pasaran Rp.13.000/kg. Kemudian, telur Rp.1.030/butir (pasaran Rp.1.100/butir), beras medium (IR-64) Rp.8.200/kg (pasaran Rp.11.000/kg). Lalu tepung terigu Rp.6.900/kg (pasaran Rp.8.500/kg), kacang kupas super Rp.25.700/kg (pasaran Rp.28.000/kg) dan blue band 200 gram Rp.6.700/sachet (pasaran Rp.7.809/sachet).
Selain itu minyak goreng Sania 1 liter dijual Rp.10.000/pcs (pasaran Rp.13.500/pcs) dan minyak Fortune 1 liter Rp.9.800/pcs (pasaran Rp.13.000/pcs). Kemudian minyak palmanco 900 mo Rp.9.800/pcs (pasaran Rp.12.500/pcs). Lalu minyak Madina 1 liter Rp.9.998/pcs (pasaran Rp.13.000/pcs), Â sirup Kurnia Rp.16.488/botol (pasaran Rp.19.000/botol), pohon pinang super Rp.19.300/botol (pasaran Rp.19.500/botol). Sedangkan pohon pinang fresh juice Rp.14.800/botol (pasaran Rp.17.000/botol).
Kemudian pohon pinang syirup lychee Rp.14.800/botol (pasaran Rp.17.000/botol) dan pohon pinang sirup melon Rp.14.800/botol (pasaran Rp.17.000/botol). Lalu sirup syukur raspberry Rp.14.300/botol (pasaran Rp.16.500/botol) dan sarang tawon super quality Rp.18.550/botol (pasaran Rp.20.000/botol). Sedangkan sarang tawon standard quality Rp.14.300/botol (pasaran Rp.16.000/botol) dan sarang tawon platinum Rp.12.634/botol (pasaran Rp.15.000/botol). Sementara sirup sarang tawon raspbery limonade Rp.14.809/botol (pasaran Rp.16.500/botol).
Sebelum membuka pasar murah, Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi lebih dulu menerima belah buluh dari tokoh masyarakat sebagai bentuk ungkapan apresiasi dan rasa terima kasih atas digelarnya pasar murah tersebut. Dalam sambutannya, Akhyar mengajak masyarakat untuk tidak membeli dalam jumlah yang besar, sebab stok bahan kebutuhan pokok di Kota Medan aman dan terjamin.
“Belanjakan sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu membeli dalam jumlah besar untuk disimpan, sebab stok bahan kebutuhan pokok dipastikan aman. Selain mubazir, membeli dalam jumlah banyak dapat memicu terjadinya inflasi di Kota Medan. Yang pasti semua bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah sama dengan yang dijual di pasaran, terutama mutu dan kualitasnya,” jelasnya.
JANGAN ADA SPEKULAN
Kemudian Akhyar mengingatkan, jangan ada oknum yang coba-coba bermain-main untuk mengambil keuntungan pribadi dari pasar murah. Untuk itu Akhyar menginstruksikan agar jajaran kecamatan dan kelurahan melakukan secara ketat.”Jika ada yang ketahuan bermain, langsung ditindak tegas!” ujarnya.
Terakhir tegas Akhyar, mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok yang disebabkan adanya penimbunan, Pemko Medan melalui tim terkait telah menurunkan untuk melakukan pemantauan di pasar-pasar. Di samping itu juga rutin melaksanakan operasi pasar sehingga harga bahan kebutuhan pokok tetap terjangkau, sehingga umat Kristiani di Kota Medan merasa tenang dan damai dalam menyambut dan merayakan Natal serta Tahun Baru 2019.
Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot, dalam laporannya menjelaskan, pasar murah dilaksanakan Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan dalam rangka untuk mengantisipasi gejolak harga yang cenderung naik menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2019, sekaligus mengendalikan laju inflasi di Kota Medan. Dikatakannya, pasar murah sebanyak 53 titik yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan dan berlangsung selama 10 hari, mulai 10-20 Desember mendatang.
“Selain berada di kawasan yang warganya mayoritas keluarga pra sejahtera dan beragama Kristen, keberadaan pasar murah juga jauh dari pasar tradisionil sehingga keberadaannya benar-benar sangat membantu masyarakat, terutama keluarga pra sejahtera sehingga mereka bisa merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2019 dengan tenang dan damai bersama keluarganya,” jelas Damikrot.
[AS]