Cari Tambahan Cadangan Migas, Pertamina “Ngebor” Sumur Baru di Langkat
digtara.com | LANGKAT – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Eksplorasi (EP), melakukan eksplorasi baru di kawasan Radiatus Madu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Eksplorasi ini dilakukan untuk mencari tambahan cadangan minyak dan gas (migas) nasional.
Baca Juga:
Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf mengatakan,dari penelitian yang mereka lakukan, kawasan Radiatus Madu memiliki potensimigas sebesar 21 juta barrel setara minyak (MMBOE). Dengan detail sebanyak 10,8juta barel skenario minyak (MMBO) dan 62,8 miliar kaki kubik gas (BCF).
“Eksplorasi ini dilakukan dalam rangka mencari cadanganterbaru. Total potensinya kira-kira ada 21 MMBOE,” kata Nanang sepertidilansir detikfinance, Selasa (1/1/2019).
Nanang pun menyebutkan nantinya Pertamina EP akan mengeborsedalam 2.125 meter ke dalam tanah untuk mencari cadangan minyak di RadiatusMandi. Dia mengatakan dalam 68 hari hasil dari eksplorasi akan bisa dilihat dandievaluasi.
“Nanti sekitar dua bulan kita lakukan pengeboransedalam 2.126 meter, 68 hari lah, 30 hari pengeboran sisa 38 harinya nanti kitacoba komplesi. Nanti, bisa lebih cepat kalau komplesi dan tesnya bisacepat,” ungkap Nanang.
Nanang melanjutkan bahwa eksplorasi yang dilakukan di Radiatus Madu bisamemakan waktu selama 3 tahun untuk menemukan cadangan terbukti atau proven.
“Tahun 2019 katakanlah discovery, nanti kita akan evaluasi lagi hasilnya. Untuk memastikan kandungan dalam sumur kita gunakan lagi data seismik butuh 3-4 bulan, kemudian kita ajukan sumur lagi dua atau tiga lagi, rata-rata kita butuh tiga tahun lah,” ungkap Nanang.
Pengeboran sumur eksplorasi ini sendiri memakan investasi sebesar USD 13 juta. Sumur pertama di Radiatus Madu ini akan disebut sebagai sumur RDM-01, dan masuk ke dalam wilayah kerja Pertamina EP Asset I, paling dekat dengan Lapangan Migas Pangkalan Susu, Langkat, Sumut.
[DTF/AS]