Modal Naik Omset Turun, Pedagang Ikan Teri Pusat Pasar Medan Mengeluh
Digtara.com – Pedagang ikan teri Pusat Pasar Medan mengeluh karena terjadi penurunan drastis pendapatan per harinya, paska mewabahnya virus korona (Covid-19) yang membuat sepi pengunjung.
Baca Juga:
Salah satu pedagang ikan teri Pusat Pasar Medan, Halmina (49) mengaku terjadi penurunan pendapatan hingga 66 persen perharinya. Dari yang biasanya berpenghasilan 3 juta rupiah per hari, kini menjadi 1 juta per harinya.
“Penurunan sudah terjadi sejak seminggu yang lalu. Gak tau juga apa yang harus dilakukan, karena memang virus korona sedang mewabah di Indonesia,” katanya.
Selain itu, naiknya harga bahan semakin membuat pedagang menjerit. “Jadi omset menurun sedangkan modal naik,” aku Halmina, Senin, (23/3/2020) Medan, Sumatera Utara.
Hal yang sama dirasakan Marni (43) pedagang lainnya. Dijelaskannya, biasanya modal ikan teri hanya 40 ribu per kilogramnya tapi kini jadi 60 ribu. Sedangkan ikan teri yang bagus seperti teri toge yang biasanya 110 ribu kini menjadi 140 ribu per kilogramnya.
“Ya kami terpaksa jualnya ikut naik juga sedangkan pembelinya sepi,” ucapnya.
Keduanya berharap pemerintah dapat mengatasi virus korona yang sangat meresahkan dan menggangu ekonomi ini.
Pedagang ikan teri Pusat Pasar Medan Setuju Pasar Ditutup Sementara
Saat ditanya dengan adanya himbauan pemerintah melaksanakan physical disntacing. “Ya kalau ada himbauan pasar tutup, bagus juga sih, biar segera pulih keadaannya. Susah kalau begini terus, pendapatan berkurang drastis,” ungkap Marni.
Berdasarkan pantauan Digtara.com, pedagang ikan teri menggunakan masker untuk melindungi diri dari virus korona. Dan beberapa pedagang juga menyediakan cairan antiseptik untuk pembersih tangan.
Baca juga:
- Harga Gula Pasir Naik, Cabai Merah Malah Turun
- Dihantam wabah virus korona, Harga CPO Terancam Terus Melemah
Tak hanya menghantam omzet pedagang di pasar-pasar tradisional, wabah virus korona juga membuat pengunjung di tempat reksreasi di Medan menurun drastis.
Taman Rekreasi Avros Park yang berada di jalan Avros, Medan polonia salahsatu yang merasakan dampak virus ini.
“Turun sekitar 25 persen pengunjungnya, sejak virus korona inilah bang. Biasanya selalu padat saat akhir pekan,†kata wahyu, saat diwawancarai.
https://www.youtube.com/watch?v=iZ-JLSdu67c