IHSG Diprediksi Menguat Pagi Ini
digtara.com | JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini di area negatif. IHSG turun 26,35 poin atau 0,40% ke level 6.336 pada perdagangan Senin (14/1/2019).
Baca Juga:
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebut, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, RSI sudah berada di area netral. Terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya penguatan. “Pergerakan IHSG berpeluang menuju ke area resistance,” kata Nafan
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.305 hingga 6.275. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.363 hingga 6.390. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang disertakan sehingga dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
1. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7.975–8.200, dengan target harga secara bertahap di level 8.300, 8.425, 8.725 dan 9.025. Support: 7.975 & 7.825.
2. BBCA
Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 25.475–26.025, dengan target harga secara bertahap di level 26.250, 26.750, 27.125 dan 28.775. Support: 25.475 & 24.775.
3. HMSP
Pergerakan harga akan menguji garis MA 20 dan MA 60 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Buy on Weakness” pada area level 3.710–3.760, dengan target harga secara bertahap di level 3.840, 3.880, 3.920, 4.020 dan 4.130. Support: 3.760, 3.710 & 3.670.
4. SMGR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 11.375–11.575 dengan target harga secara bertahap di level 11.700, 12.050 dan 12.375. Support: 11.375 & 11.275.
5. TRAM
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 180–183, dengan target harga secara bertahap di level 185, 200 dan 216. Support: 179 & 174.
6. WSBP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 380–384, dengan target harga secara bertahap di level 388, 398, 410 and 420. Support: 380 & 376.