Kekhawatiran Korona Baru Membuat Dolar AS Tergelincir Hari Ini
digtara.com – Dolar AS tergelincir pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), bergantian antara keuntungan dan kerugian. Lagi-lagi dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap penyebaran virus korona baru. Dolar AS Tergelincir Hari Ini
Baca Juga:
Dolar menguat terhadap euro dan yen, tetapi jatuh terhadap sterling, franc Swiss, dan mata uang komoditas seperti dolar Australia, Selandia Baru dan Kanada.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, dalam kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan AS pada Selasa (30/6/2020), menyatakan kesediaan untuk berbuat lebih banyak untuk ekonomi AS ketika ia berjuang melawan dampak luar biasa dari wabah virus.
Mnuchin mengatakan dia bekerja dengan DPR dan Senat untuk meloloskan lebih banyak bantuan virus korona pada akhir Juli. Sementara Powell mengatakan The Fed dapat menurunkan batas pinjaman minimum di bawah program pinjaman “Main Street” di waktu mendatang.
Dolar AS Merosot
Pada perdagangan sore, indeks dolar merosot ke 97,380. Untuk kuartal dan bulan, indeks dolar turun masing-masing 1,6 persen dan hampir 1,0 persen. Itu adalah kinerja bulanan terburuk untuk dolar sejak Desember.
“Dolar sedang berkonsolidasi sekarang,” kata Marc Chandler, kepala strategi pasar, di Bannockburn Forex di New York, dikutip dari Reuters.
“Pergerakan naik pada dolar benar-benar dimulai pada 10 Juni dan jadi saya pikir kita bisa melihat satu leg kenaikan lagi dalam dolar,” katanya.
“Ketika kita memasuki Juli, ada beberapa ketidakpastian — hari ini misalnya adalah hari terakhir PPP (program perlindungan gaji) dan pada akhir bulan depan adalah akhir dari klaim pengangguran, kecuali jika diperpanjang.”
Ada juga kekhawatiran tentang kebangkitan dalam kasus virus korona di AS.
Baca Juga: Rupiah Kembali Melemah, Fokus Pasar Masih di Kasus Covid-19
Amerika Serikat mengalami peningkatan 46 persen dalam kasus baru korona pada 28 Juni dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya. Dengan 21 negara bagian melaporkan tingkat tes positif di atas tingkat yang mengkhawatirkan.
Terhadap mata uang yen, dolar menguat 0,3 persen, menjadi 107,93 yen.
Euro sedikit lebih rendah terhadap dolar menjadi 1,1234 dolar. Sebelumnya tertekan oleh data yang menunjukkan tekanan harga yang mendasarinya turun lagi di zona euro.
Selama kuartal ini, euro kembali naik 1,6 persen setelah jatuh dengan margin yang sama selama tiga bulan pertama tahun ini. Untuk Juni, euro menguat 0,9 persen.
Pedagang mengatakan masih ada penghalang 1,1200 dolar untuk euro pada sisi negatifnya.
Sterling membalikkan kerugian terhadap dolar hingga diperdagangkan naik 0,2 persen pada 1,2328 dolar. Pound turun sebelumnya setelah data menunjukkan ekonomi menyusut 2,2 persen antara Januari dan Maret, kinerja terburuk sejak 1979, ketika rumah tangga memangkas pengeluaran.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Berpotensi Menguat
Franc Swiss menguat terhadap dolar. Greenback terakhir turun 0,5 persen pada 0,9467 franc. [antara]
https://www.youtube.com/watch?v=-Rd-mJ7c-Gg
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe. Dolar AS Tergelincir Hari Ini