Jumat, 22 November 2024

Pandemi Covid-19, Sumut Kehilangan Pemasukan Rp175 Miliar Perbulan Dari Sektor Pariwisata

- Senin, 06 Juli 2020 09:01 WIB
Pandemi Covid-19, Sumut Kehilangan Pemasukan Rp175 Miliar Perbulan Dari Sektor Pariwisata

digtara.com – Sumatera Utara diperkirakan kehilangan pemasukan senilai Rp175 miliar dari sektor pariwisata. Itu terjadi selama masa pandemi virus korona (covid-19).

Baca Juga:

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, mengatakan, penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara hampir mencapai 100 persen. Kondisi ini juga terjadi pada bulan Juni mengingat penerbangan dari berbagai negara belum dibuka, dan lokasi pariwisata di daerah ini, pada Juni 2020, belum new normal.

Dibandingkan dengan bulan Mei 2019, kunjungan wisman ke Sumut mencapai 16.184 orang. Berdasarkan data yang dimiliki Gunawan, kisaran uang yang dikeluarkan (dibelanjakan) satu orang wisatawan sekitat 500 – 750 dolar AS, atau setara Rp 7,3 juta sampai Rp 10,8 juta.

“Jika melihat data jumlah kunjungan wisman ke Sumut pada Mei 2019 tersebut dengan kalkulasi belanja wisman, maka daerah ini kehilangan pemasukan dari kunjungan wisman senilai Rp 118 miliar hingga Rp 175 miliar pada Mei 2020. Biasanya, kunjungan setiap tahun meningkat,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Senin (6/7/2020).

BUTUH WAKTU PEMULIHAN

Menurutnya, kehilangan devisa dengan jumlah nilai tidak sedikit itu belum termasuk dari wisatawan domestik yang jauh hari sebelumnya juga banyak berwisata ke daerah tersebut. Kerugian ini dipastikan semakin besar jika jumlah korban akibat pandemi Covid-19 melonjak tajam.

“Untuk pemulihan sektor pariwisata memang membutuhkan waktu. Ini berbeda dengan sektor lainnya. Alasannya, negara lain juga belum tentu memasuki fase pemulihan dari pandemi korona.

Selain itu, daya beli masyarakat dan ekonomi secara global, belum tentu secepatnya pulih,” katanya.

Menurutnya, sektor pariwisata bakal meningkat secara signifikan bila aktivitas perekonomian masyarakat kembali menggeliat. Jika daya beli masyarakat dunia sudah membaik maka secara otomatis baik untuk sektor pariwisata, termasuk bagi mereka yang datang untuk urusan bisnis.

“Sebaliknya, jika pandemi Covid-19 ini semakin bertambah parah saat new normal mendatang, maka keterpurukan pada sektor pariwisata ini bakal semakin bertambah buruk. Daerah ini bakal kehilangan devisa dalam jumlah lebih besar lagi. Karena itu, perlu strategi matang menangani pandemi,” sebutnya.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=IKSKE-ItiQM

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru