Jumat, 14 Maret 2025

Analis: Polemik Perang Dagang AS-Uni Eropa Picu IHSG Melemah

Redaksi - Selasa, 19 Februari 2019 10:50 WIB
Analis: Polemik Perang Dagang AS-Uni Eropa Picu IHSG Melemah

digtara.com | MEDAN – Pergerakan IHSG pada hari ini ditutup turun tipis 3 poin atau turun 0,048% di level 6.494. IHSG tertinggi berada di level 6.534 dan terendah berada di level 6.493 pergerakan saham di BEI hari ini tidak seperti perdagangan kemarin. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada digtara.com hari ini.

Baca Juga:

“Meskipun berada di teritori positif sebelumnya akhirnya ditutup melemah, pergerakan IHSG masih diwanti-wanti oleh penurunan saham di bursa asia,” katanya.

Dia menjelaskan penurunan ini disinyalir berasal dari kekhawatiran terjadinya polemik perang dagang yang baru antara AS dengan Uni Eropa. Kekhawatiran ini disinyalir oleh ancaman AS terhadap tarif impor mobil asal Uni Eropa. Hal ini tidak berbeda jauh dengan perang dagang AS dengan China dimana dampak yang diberikan adanya kekisruhan ini akan berdampak bagi negara-negara berkembang nantinya yang rentan akan gejolak makro ekonomi,” ungkapnya.

Disatu sisi, sektor manufaktur dan industri Eropa saat ini rentan akan gejolak makro ekonomi sehingga adanya tekanan kenaikan tarif impor oleh AS menjadi masalah yang cukup besar bagi Uni Eropa.

“Adanya kekhawatiran ini menekan penguatan saham hari ini dimana indeks ATX Vienna turun 0,15%, CAC 40 Paris turun 0,023%, FTSE 100 London melemah 0,24% sedangkan Bursa Wallstreet libur,” tegasnya.

Dia menambahkan dari dalam negeri, saham sektor properti melanjutkan reli penurunannya. Sebelumnya diawal tahun 2019, sektor saham properti menjadi salah satu sektor yang terangkat naik karena pelonggaran suku bunga. Namun perdagangan saham sektor ini di bulan Februari terpantau kembali melemah. Nantinya, Bank Indonesia akan kembali mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) terkait suku bunga acuan BI 7 Day Reserve Repo Rate.

“Saya mengira pada RDG nantinya Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga BI di 6% masih sama di tahun lalu. hal ini karena saat ini gejolak ekonomi di Indonesia masih stabil dan tidak mengkhawatirkan sehingga siasat menaikkan atau menurunkan suku bunga nantinya dapat digunakan saat ekonomi sedang kurang baik. Saat ini, Rupiah berada di kisaran level Rp.14.090/USD,” terangnya.

Diharapkan nantinya suku bunga yang stabil dapat mendorong penguatan saham sektor property dan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru