Awal Perdagangan, IHSG Melesat 0,81 Persen

digtara.com | JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyusul kenaikan mayoritas bursa Asia. Rabu (20/2) pukul 9.09 WIB, IHSG menguat 53 poin atau 0,81% ke level 6.547.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Seluruh sektor menguat bersama dengan IHSG. Sektor keuangan mencatat kenaikan tertinggi, yakni 1,14%. Sektor aneka industri menyusul dengan kenaikan 1,10^%. Sektor industri dasar menguat 1,12%. Sektor manufaktur menguat 0,77% dan sektor barang konsumen naik 0,64%.

Berikut adalah top gainers LQ45 pagi ini:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 3,90%
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 3,67%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 3,06%
Top losers LQ45 terdiri dari:

PT XL Axiata Tbk (EXCL) 1,15%
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 1,04%
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) 0, 60%

Investor asing mencetak net buy Rp 15,36 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 24,4 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 10,2 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 7,6 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing terdiri dari BMRI Rp 24,6 miliar, PT Japfa Tbk (JPFA) Rp 6,7 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 5,4 miliar.

“Investor layak memburu saham-saham terkait naiknya harga emas tertinggi empat bulan terakhir, naiknya harga nikel, akan diberlakukannya International Mobile Equipment Number (IMEI) ponsel, tidak akan dinaikkannya suku bungq acuan oleh Bank Indonesia (BI),” kata Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang kepada Kontan.co.id.

Edwin memproyeksi IHSG akan bergerak di range 6.440 – 6.534 pada perdagangan di tengah pekan ini. Dia merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Mark Dynamic International Tbk (MARK), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT PP Tbk (PTPP), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).