Kedelai Mahal dan Terbatas, Penghasilan Produsen dan Pedagang Tahu Tempe AnjlokÂ
digtara.com – Produsen hingga pedagang tahu dan tempe di Kota Medan mengeluhkan keuntungan yang berkurang 20 persen akibat keterbatasan dan mahalnya bahan baku kacang kedelai.
Baca Juga:
“Produksi tahu dan tempe udah dijatah dari distributor jadi pembelian kami terbatas. Lebih dari lima ton gak bisa. Misalnya, kedelai masuk kadang 10 hari sekali tujuh ton. Ini cuma dapat lima ton,†jelas produsen tempe dan tahu, Lilis, Selasa (19/1/2021).
Hal itu pun berimbas besar pada pendapatannya. Sementara itu, pemilik Pabrik Tahu UD Anugrah Cipta Nusantara, Jonathan Silitonga mengungkapkan biasanya bisa mendapat untung sekitar Rp 45 juta per bulan sebelum harga kedelai naik. Usahanya selama ini mampu memproduksi satu ton per hari.
“Tapi selama Januari 2021 ini keuntungan kami merosot hingga 33 persen, sekitar Rp 30 juta-an per bulan,†ungkap Jonathan di Pabrik Tahu UD Anugrah Cipta Nusantara, Medan Tuntungan, Selasa (19/1/2020).
Disebutnya pihaknya terdampak besar akibat kenaikan harga kacang kedelai. Pasalnya, jika pihaknya ingin menaikkan harga akan berimbas pada kemampuan daya beli masyarakat yang saat ini terguncang.
“Untung saja, produksi pabrik masih tetap terjaga. Jadi, kita masih mampu memproduksi tahu sebanyak satu ton per hari dan melayani permintaan masyarakat,” tutupnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.