Jumat, 26 April 2024

Ekonomi Sumut Tumbuh 5,22 Persen

- Kamis, 06 Februari 2020 10:02 WIB
Ekonomi Sumut Tumbuh 5,22 Persen

digtara.com | MEDAN – Perekonomian Sumatera Utara mengalami pertumbuhan sebesar 5,22 persen pada tahun 2019 lalu. Lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02 persen.

Baca Juga:

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Syech Suhaimi, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara di 2019 terjadi pada seluruh lapangan usaha.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Informasi dan Komunikasi sebesar 9,63 persen. Lalu diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makanan minuman sebesar 8,88 persen. Serta lapangan usaha administrasi pemerintah sebesar 8,15 persen.

Sementara berdasarkan sumber pertumbuhan, pertumbuhan tertinggi bersumber dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, Perikanan, sebesar 1,27 persen. Diikuti lapangan usaha Perdagangan Besar Eceran, Reparasi Mobil, Sepeda Motor, sebesar 1,23 persen.

Lalu lapangan usaha Konstruksi sebesar 0,92 persen, dan Transortasi sebesar 0,28 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dari lapangan usaha lainya tumbuh sebesar 1,52 persen.

“Struktur Pertumbuhan PDRB Sumatera Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 tidak menunjukan perubahan berarti. Perekonomian Sumatera Utara masih didominasi oleh Lapangan Usaha Utama, yaitu Pertanian, dan Perikanan sebesar 20,48 persen, Industri Pengolahan sebesar 18,98 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ada perubahan sebesar 14,19 persen,” katanya Suhaimi, Kamis (6/2/2020)

Suhaimi mengatakan, ekonomi Sumut pada triwulan IV-2019 dibandingkan IV-2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,21 persen.Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,87 persen, juga diikuti oleh Pengadaan Listri dan Gas sebesar 9,55 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minuman sebesar 8,65.

“Pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan IV-2019 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) itu mengalami perlambatan sebesar 0,40 persen. Perlambatan terutama terjadi disebabkan oleh penurunan Lapangan Usaha Perikanan, Kehutanan, Pertanian yang cukup signifikan yaitu sebesar 1,33 persen,” pungkasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru