Harga Emas Bersinar Lagi Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan
digtara.com – Harga emas berjangka kembali bersinar setelah bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, mempertahankan suku bunga acuan mereka. Penguatan harga emas juga terdorong tanda-tanda adanya gelombang kedua penyebaran virus korona (Covid-19) di negeri ‘Paman Sam’ itu.
Baca Juga:
Harga emas Comex untuk pengiriman Agustus 2020 naik 1,1 persen ke level 1.739 dolar AS per troy ounce pada penutupan perdagangan di New York. Level tersebut merupakan banderol tertinggi dalam seminggu terakhir.
“Tidak ada cerita yang lebih baik soal harga emas lebih dari apa yang disampaikan The Fed kemarin,” ujar Kepala Riset Pasar Global Gan Capital Group LLC, dikutip dari Bloomberg, Jumat (12/6/2020).
Dia menekankan, langkah yang diambil The Fed merupakan stimulus moneter yang sangat massif. Kondisi seperti itulah yang membuat harga emas terdongkrak dan kembali bersinar.
Harga emas sebetulnya sempat amblas pada Maret 2020 lalu, bersamaan dengan kejatuhan bursa saham. Saat itu, investor melepas kepemilikan emas untuk mendapatkan dana tunai. Dana segar itu dipakai untuk menutupi kerugian di pasar saham.
Direktur RBC Wealth Management, George Gero mengatakan saat ini harga emas muskil untuk kembali terjun bebas. Dia menekankan, di saat perekonomian berjalan lambat dan diperkirakan berlangsung bertahun-tahun, memiliki emas adalah pilihan terbaik.
Sementara itu, Kepala Komoditas dan Mata Uang Asia Pasifik UBS Group AG Dominic Schnider menyebut harga emas berpeluang menyentuh level 1.800 per dolar AS jika prospek perekonomian masih suram.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=_wR0Rrzd6Bg
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.