Jumat, 19 April 2024

Harga Gas Industri USD6/MMBTU, PGN Optimis Mampu Dorong Industri di Sumut

- Jumat, 03 Juli 2020 05:03 WIB
Harga Gas Industri USD6/MMBTU, PGN Optimis Mampu Dorong Industri di Sumut

digtara.com – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) optimis pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi yang mereka lakukan, mampu men-dorong pertumbuhan industri di Sumatera Utara (Sumut). Khususnya setelah penerapan harga gas industri USD6/MMBTU sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 89.k/2020 pada Juni 2020 lalu.

Baca Juga:

“Wilayah Sumatera Bagian Utara adalah salah satu yang paling potensial tumbuh lebih cepat. Khususnya dengan tersedianya energi baik gas bumi dengan harga yang kompetitif. Utamanya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Kawasan ini memang dibangun pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah,” ujar Direktur Komersial PGN, Faris Aziz, Jumat (3/7/2020)

Faris menjelaskan, di Sumatera Utara PGN telah merealisasikan harga gas sebesar USD 6/MMBTU untuk 19 pelanggan. Ke-19 pelanggan tersebut merupakan pelanggan industri di 7 sektor tertentu secara proporsional yang diatur pemerintah.

Wilayah operasi PGN area Sumatera Bagian Utara meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun. Di Simalungun, PGN Grup melalui PT Pertagas Niaga telah menyalurkan gas bumi ke KEK Sei Mangkei sebesar 3.600 MMBTUD. Gas itu untuk PT Unilever Oleochemical Indonesia yang menjadi konsumen gas terbesar dengan volume pemakaian sekitar 2.400 MMBTUD.

PRODUKSI SEI MANGKEI

Di KEK Sei Mangkei, aktivitas produksi industri oleochemical mampu menghasilkan 200.000 ton/tahun produk oleochemical. Seperti fatty acid, surfactant, glycerin, dan coap doodle. Selanjutnya, dari produk-produk tersebut membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) seperti jasa catering, perumahan, kebersihan, dan transportasi.

KEK Sei Mangkei telah terakses infrastruktur gas bumi melalui pipa transmisi Belawan-Sei Mangkei sepanjang 500 km. pipa itu dioperasikan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas). Dari infrastruktur jaringan pipa ini, PGN melakukan optimalisasi untuk memenuhi kebutuhan energi 7 sektor industri tertentu. Serta mendorong kemajuan industri oleochemical dan industri pada umumnya. Sehingga diharapkan bisa berdampak positif pada pertumbuhan KEK Sei Mangkei dan masyarakat sekitar untuk kemajuan perekonomian Sumatera Utara.

“PGN berkomitmen pada penguatan konektivitas energi baik gas bumi untuk bisa memberi nilai tambah di pusat-pusat pertumbuhan industri baru di Sumatera Bagian Utara, termasuk dari sisi efisiensi. Jika perkembangan industri semakin menggeliat, maka dapat membuka pintu masuk bagi investor untuk memperkuat investasi. Dengan begitu, tujuan dari dibangunnya KEK Sei Mangkei dapat berjalan efektif dan berdampak positif pada stabilitas perekonomian daerah,” imbuh Faris.

SUMUT PIONEER

Wilayah Sumatera Bagian Utara menjadi salah satu area pioneer bagi PGN dalam rangka mengembangkan bisnis transmisi dan distribusi gas bumi. Di wilayah tersebut, sejak tahun 1985 hingga saat ini, PGN telah melayani lebih dari 27 ribu pelanggan Rumah Tangga, 380 Pelanggan Kecil, dan sekitar 145 pelanggan Komersial dan Industri, yang terdiri dari pelanggan bergerak di bidang industri oleochemical, logam, karet, keramik, makanan, kaca dan lainnya, dengan total volume penyaluran gas mencapai sekitar 17 – 18 BBTUD.

Untuk memenuhi penyaluran gas bumi di wilayah Sumatera Bagian Utara, PGN Grup telah mendapatkan pasokan dari produsen hulu/KKKS sebanyak ± 31 MMSCFD dari 4 pemasok, yaitu Pertamina EP, Triangle Pase, PHE North Sumatra Offshore, dan PHE North Sumatra B. Hal ini menunjukkan bahwa supply untuk wilayah tersebut lebih dari cukup, sehingga diharapkan dapat dioptimalkan alokasinya dan mampu menjadi daya tarik untuk dimanfaatkan lebih banyak oleh pelaku usaha industri lainnya.

“PGN dan layanan gas bumi adalah bagian dari daya dukung penggerak roda perekonomian melalui multiplier effect pemanfaatan gas bumi bagi industri sehingga akan banyak dampak yang diciptakan, seperti penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan bisnis para pelanggan, peningkatan daya saing produk dan tumbuhnya pusat kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi industri, termasuk sektor UMKM, pelanggan Kecil atau Komersial,” tandasnya.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=zZi2X_SZi-8

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru