IHSG Masih akan Bergerak Mixed Cenderung Melemah
digtara.com – IHSG masih akan bergerak mixed cenderung melemah ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (9/4) kemarin di pasar spot.
Baca Juga:
Di mana IHSG menguat 22,38 poin atau 0,48% ke level 4.649,08.
Berdasar data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) perdagangan hari Kamis ditopang oleh sektor aneka industri yang menguat 4,49%.
Disusul sektor barang konsumsi yang menguat 2,10%. Sementara itu, pemberatnya adalah sektor perdagangan, jasa.
Dan investasi yang terkoreksi hingga 0,54% dan sektor keuangan yang terkoreksi hingga 0,52%.
Menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengamati IHSG pada Kamis volatile.
Ditandai dengan penurunan signifikan di awal perdagangan hingga akhirnya menguat kembali.
Sementara, berdasar catatan RTI, IHSG mengalami titik terendah di 4.562,90 dan titik tertinggi di 4.669,71 pada Kamis lalu.
Adapun investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp 514,18 miliar.
Sementara untuk proyeksi IHSG Senin (13/4), pergerakan saham masih akan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 4.603 sampai dengan 4.811.
Adapun pemberatnya adalah data PHK karyawan yang memberikan prospek negatif bagi sebagian emiten.
“Namun secara teknikal IHSG masih dalam pengujian level support 4.603, perhatikan indikator MACD dimana histogram pada indikator ini mulai menurun,” jelas William dalam risetnya.
Hal senada dikatakan, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya menjelaskan IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir.
“Sentimen dari pergerakan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” ungkap William dalam risetnya.
William Surya memproyeksi IHSG akan bergerak cenderung melemah di level 4.302 hingga 4.718.
Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dengan kategori trading.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi penguatan IHSG ini masih akan berlangsung pada perdagangan, Senin (13/4).
IHSG diperkirakan akan menguat 22 poin membentuk candle dengan body naik kecil.
“Dan shadow di bawah dan atas indikasi konsolidasi,” jelasnya.[kontan]