Jumat, 29 Maret 2024

IHSG Melemah 0,60% di Awal Perdagangan Pagi Ini

- Kamis, 02 April 2020 02:07 WIB
IHSG Melemah 0,60% di Awal Perdagangan Pagi Ini

digtara.com – Pada awal perdagangan hari ini. Kamis (2/4/202) pukul 9.07 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun, IHSG melemah 0,60% atau 28 poin ke 4.438.

Baca Juga:

Ada tujuh indeks sektoral turun. Sektor keuangan mencatat pelemahan paling besar, yakni 1,85%. Sektor konstruksi turun 1,49%.

Sektor tambang melemah 0,95%. Sektor perkebunan melemah 0,73%. Sektor barang infrastruktur melemah 0,29%.

Di mana sektor perdagangan dan jasa turun 0,26%. Sektor aneka industri melemah 0,06%.

Sektor industri dasar justru naik 0,80%. Sektor manufaktur naik 0,51%. Sektor barang konsumsi naik 0,41%.

Top losers LQ45 pagi ini adalah:

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) -6,30%
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -5,22%
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -3,10%
Top gainers LQ45 terdiri dari:

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 8,72%
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 5,51%
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 3,53%

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 111 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 56,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 35,7 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 18 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BTPS Rp 3,8 miliar, INDF Rp 3,7 miliar, dan HMSP Rp 2,6 miliar.

Menurut Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan pergerakan IHSG tak selalu sejalan dengan bursa regional dan global. Namun, kondisi saat ini membuat pergerakan bursa-bursa saham senantiasa beriringan.

“Kondisi yang dialami sekarang adalah sama, yakni sama-sama mengalami pelemahan ekonomi yang diakibatkan oleh merebaknya virus corona,” tutur.

Terlebih lagi, menurut Hariyanto, hasil survei IHS Markit yang dirilis Rabu (1/4) menunjukkan, indeks manajer pembelian atau Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia turun ke level kontraksi di 45,3 pada Maret 2020, dari level 51,9 pada Februari.

Pelaku pasar mempertimbangkan kondisi tersebut untuk membuat keputusan investasinya. [kontan]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru