Selasa, 16 April 2024

Pengamat: Butuh Setidaknya Dua Tahun Untuk Pemulihan Jumlah Penduduk Miskin di Sumut

- Kamis, 16 Juli 2020 06:06 WIB
Pengamat: Butuh Setidaknya Dua Tahun Untuk Pemulihan Jumlah Penduduk Miskin di Sumut

digtara.com – Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara (Sumut) tercatat sebesar 1,28 juta jiwa. Bertambah 23 ribu jiwa dibandingkan pencatatan sebelumnya di September 2019.

Baca Juga:

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin menyebut dibutuhkan waktu setidaknya dua tahun untuk memulihkan jumlah penduduk miskin itu.

Menurut Gunawan, dibutuhkannya waktu yang cukup panjang untuk pemulihan karena angka kemiskinan yang melonjak di Maret 2020 bukanlah sepenuhnya karena Covid-19.

“Saya tidak yakin kalau kenaikan angka sebanyak 23 ribu itu hanya terjadi di bulan Maret. Karena di bulan maret ini awal ditemukannya kasus. Memang ada karantina disitu. Tetapi tidak seharusnya lantas angka kemiskinan mengalami kenaikan,” sebutnya.

Menurut Gunawan, peningkatan jumlah penduduk miskin itu lebih karena dampak dari perekonomian akibat perang dagang Amerika-China, yang memang sudah mulai terasa di pertengahan 2019.

“Jadi memang tren angka kemiskinan ini pada dasarnya udah naik sedari awal sebelum covid 19. Namun lompatannya baru dirasakan di Maret. Dan jika ditarik data nantinya dari maret 2020 ke September 2020, potensi lompatan jumlah angka kemiskinan akan lebih besar,” tukasnya.

Terlebih jika ditarik data perbulannya, dimana April hingga Juli 2020 sangat berpeluang terjadi ledakan jumlah angka kemiskinan akibat pandemi korona. Jika merunut data yang dirilis BPS per semester ini, tentunya tidak bisa dijadikan acuan dalam kerangka kebijakan penyelamatan ekonomi masyarakat yang terdampak korona.

“Karena datanya pasti terlambat,” tegas Gunawan.

Gunawan menuturkan, saat ini pemerintah berupaya untuk menyelamatkan daya beli masyarakat. Maka yang paling utama adalah bagaimana caranya agar batuan sosial yang diberikan benar-benar bisa menjangkau masyarakat miskin.

“Jadi disini data yang harus dikumpulkan adalah data yang bisa diupdate setiap hari. Jadi tidak mengunakan acuan data BPS per semester tersebut,” pungkasnya.

 

Garis Kemiskinan…

GARIS KEMISKINAN

Dari data BPS terlihat bahwa garis kemiskinan pada maret 2020 di Sumut tercatat sebesar 502 ribu. Jadi pada dasarnya kita sudah bisa memetakan bagaimana bentuk bantuan ke masyarakat dengan mengacu ke data tersebut. Jadi setiap warga miskin setidaknya bisa dibantu maksimal setara uang tunai 500 ribuan per bulan.

Jadi kalau ada 1,28 juta masyarakat miskin,maksimal kita butuh uang sebanyak 640 milyar per bulan. Itu hitungan paling besar. Karena toh pada dasarnya tidak semua masyarakat miskin tidak memiliki pendapatan sama sekali. Saat maret lalu saya pernah menghitung setidaknya kita butuh 528 milyar untuk bantu masyarakat yang terdampak korona.

Dimana dengan uang sebesar itu bukan hanya menolong mereka yang miskin. Tetapi masyarakat miskin ditambah mereka yang kehilangan pendapatan atau berkurang pendapatannya. Yang menurut hitungan saya jumlahnya sekitar 2.2 juta jiwa penduduk SUMUT yang membutuhkan pertolongan. Karena disaat terjadi pandemi, ada sebagian masyarakat yang langsung masuk dalam garis kemiskinan, sekalipun sifatnya temporer, sampai dapat pekerjaan lagi.

Dan di bulan juli ini, sebagian masyarakat memang sudah mengalami pemulihan pendapatan. Meskipun belum kembali seperti sedia kala. Jadi hitung-hitungan kebutuhan dana bantuan sosial tentunya berkurang. Tetapi kebutuhan akan bantuan tersebut harus tetap jalan sampai nantinya ekonomi benar-benar mulai kembali ke sedia kala.

“Masalah kemiskinan ini sulit untuk ditekan dalam waktu dekat. Beberapa masalah mendasar seperti kondisi ekonomi global yang masih saja bermasalah. Setidaknya butuh paling cepat 2 tahun agar angka kemiskinan ini bisa ditekan diangka sebelum masa covid 19,” tukasnya.

Masalah peningkatan kemiskinan di Sumut ini lebih dipengaruhi oleh penurunan serta hilangnya sejumlah pendapatan masyarakat, yang berimbas ke daya beli. Terlebih masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata, banyak yang kehilangan pekerjaan disitu. Untuk harga kebutuhan pokok, Sumutjustru trennya dalam penurunan harga selama 3 bulan terakhir.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=WQ73j9WSZFo

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Pengamat: Butuh Setidaknya Dua Tahun Untuk Pemulihan Jumlah Penduduk Miskin di Sumut

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru