Rebound Harga Minyak akan Kerek IHSG
digtara.com – Pada perdagangan Rabu (22/4) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di pasar spot.
Baca Juga:
IHSG ditutup menguat 1,46% atau setara 65,643 poin ke level 4.566,56. Analis memperkirakan, hari ini IHSG akan cenderung bergerak melemah.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat penguatan IHSG yang terjadi hari ini didorong oleh rebound harga minyak WTI.
Selain itu, sentimen positif datang dari rencana peluasan insentif pajak hingga 18 sektor usaha.
Di sisi lain, peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih menjadi perhatian Investor.
Walaupun hingga saat ini jumlah pasien sembuh melampaui jumlah pasien meninggal.
Tidak jauh berbeda, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan penguatan hari ini ditopang oleh respon investor terhadap potensi penurunan Cost of Goods Sold (COGS) emiten.
Adapun potensi penurunan itu dipicu oleh harga minyak mentah yang menurun. Hal ini memicu penguatan pada sektor industri dasar.
Untuk IHSG hari ini, Hendriko memproyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
“Resistance berada pada level 4.670 hingga 4.700 dengan support pada area 4.450 hingga 4.500,” katanya.
Untuk sentimen penggeraknya masih dari minyak mentah dan COVID-19. Akan tetapi ke depannya
Sentimen itu diprediksi tidak akan membuat pergerakan IHSG naik maupun turun signifikan dalam waktu cepat.
Tidak jauh berbeda, Valdy juga memperkirakan IHSG bergerak cenderung melemah besok. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support-resistance 4.450 hingga 4.600.
Sentimennya, aksi jual bersih (net sell) investor asing yang masih berlanjut pada perdagangan hari ini.
“Sebagai informasi, investor asing mencatatkan net sell berturut-turut sejak 14 April 2020, dengan akumulasi net sell sebesar Rp3.88 triliun,” jelasnya.