Kamis, 28 Maret 2024

Sumut Inflasi 1,23 Persen di April 2019

Redaksi - Kamis, 02 Mei 2019 07:01 WIB
Sumut Inflasi 1,23 Persen di April 2019

digtara.com | MEDAN – Tingkat pergerakan harga di Sumatera Utara mengalami inflasi sebesar 1,23 persen pada April 2019 lalu. Angka inflasi itu terbentuk ats inflasi di empat kota dengan indeks harga konsumen (IHK) di Sumut. Masing-masing Medan sebesar 1,3 persen, Sibolga 1,15 persen, Pematang Siantar 1,03 persen dan Padang Sidempuan 0,36 persen.

Baca Juga:

Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi dalam paparanya menyebutkan, inflasi pada April 2019 lalu didorong peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran. Mulai dari kelompok bahan makanan, kelompok makan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan juga bahan bakar.

Lalu kelompok sandang sebesar 0,67 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen.

“Komoditas utama penyumbang inflasi selama April 2019 antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, kontrak rumah, mobil, kacang panjang dan cabai hijau. Khususnya di Medan yang memiliki proporsi paling besar dari pembentukan inflasi,” terangnya.

Suhaimi juga menambahkan dari 23 kabupaten/kota di Sumatera yang menjadi kota dengan IHK, inflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 1,30 persen dengan IHK sebesar 140,66 dan terendah terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,16 persen dengan IHK 133,84.

Kabid Pelayanan Data Program Dinas Pertanian Sumut, Mugiono mengatakan terkait komoditas cabai sebagai salah satu penyumbang inflasi di Kota Medan dikarenakan cabai merah ini di pertengahan April masih seharga Rp23.000 sampai Rp24.000 dan di akhir April tembus Rp35.000.

“Hal ini disebabkan di Kabupaten Batubara yang biasanya menanam tanaman cabai terjadi alih fungsi lahan ke tanaman padi. Hal ini disebabkan karena ada serangan hama penyakit di cabai. Sekitar 200 ha itu ada di Kecamatan Air Putih,  jadi akibat tidak ada populasi tanam makanya stok kosong. Apalagi ditambah akan kemarau panjang,” pungkasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru