Tahun Kerbau Logam, 5 Shio Ini Harus Kendalikan Emosi
digtara.com – Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa adalah harapan baru, termasuk dalam hal asmara atau dalam fase pencarian pasangan hidup. Menurut pakar Fengsui, Yulius Fang pada tahun kerbau logam, 5 shio ini terancam tidak harmonis dan melanjutkan hubungan ke level berikutnya bila tak mampu mengendalikan emosi.
Baca Juga:
Kelima shio itu adalah sebagai berikut:
1. Shio kambing, (tahun lahir: 1919, 1931, 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, dan 2015 , 2027).
2. Shio kuda, (tahun lahir: 1930, 1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014, dan 2026).
3. Shio naga, (tahun lahir: 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, dan 2012, 2024).
4. Shio anjing, (tahun lahir: 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, dan 2018, 2030).
5. Shio kerbau, (tahun lahir: 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, dan 2009, 2021).
Menurut Yulius Fang, ketidakharmonisan dalam hal asmara di tahun kerbau logam ini, yang bisa membuat retak bahkan hingga hubungan yang kandas, karena pasangan sedang banyak pikiran dan punya banyak masalah.
“Kalau mereka yang terkena zonk tersebut tidak tahu menghandle stres, maka kemungkinan stresnya itu Anda akan terbawa melampiaskan ke orang terdekat Anda, baik teman, pacar atau pasangan,” ujar Yulius saat berbincang dengan suara.com beberapa waktu lalu
Sehingga sangat penting para shio ini untuk mengendalikan emosi, jangan sampai masalah dari luar seperti pekerjaan, urusan karir dan atasan mempengaruhi keharmonisan hubungan asmara.
“Jadi kalau memang bisa handle emosi tidak dilampiaskan ke orang terdekat kita, kemungkinan ini masih aman,” papar Yulius Fang.
Shio yang harus waspada
Yulius Fang menilai, dari 5 shio yang kurang beruntung dalam hal asmara di tahun kerbau logam ini, ada 3 shio yang harus sangat waspada dan berhati-hati. Di antaranya adalah kambing, kuda, dan kerbau.
“Jadi shio anjing dan shio naga ini relatif, masih meskipun ada masalah tapi masih bisa terkendali,” jelas konsultan di Feng Shui Consulting Indonesia itu.
Ketiga shio yang dinilai sangat kurang beruntung ini harus berhati-hati dalam penjajakan pasangan asmara, jangan terburu-buru dan lebih fokus mengenal sebelum memutuskan jadi pasangan kekasih.
“Jadi berteman dulu mulai yang santai, kedua kalau sudah oke menjalankan satu hubungan dan yang Anda lakukan, kenali lebih jauh kualitas diri dia seperti apa, contohnya apakah dia benar sabar seperti yang dipromosikan,” pungkas Yulius.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.