Berlibur ke Tangkahan, Menikmati Alam dan Naik Gajah
digtara.com – Bosan juga liburan hanya di rumah. Tidak ada salahnya jalan-jalan menikmati suasana alam. Tetapi ke mana kita akan pergi? Tangkahan yang berada di Kabupaten Langkat bisa jadi pilihan.
Baca Juga:
Lokasi wisata tangkahan berada di desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jarak dari kota Medan sekitar 120 km dan merupakan daerah yang ada di tengah hutan tropis Sumatera Utara yang jauh dari hingar-bingar perkotaan.
Tangkahan merupakan daerah Ekowisata yang cocok sekali untuk menghilangkan rasa bosan kita. Apalagi jika kamu yang ingin menikmati suasana hutan dengan alam yang masih sangat terjaga kondisinya.
Tidak hanya itu, di Tangkahan kamu juga bisa bermain dengan gajah-gajah di habitat alaminya.
Jalur Menuju Tangkahan
Bagi kamu yang tidak punya kendaraan bisa saja menumpang bus dari terminal Pinang Baris, Medan.
Saat situasi normal (sebelum lebaran dan penyekatan), hanya ada 2 bus yang berangkat setiap hari yaitu sekitar pukul 10.00 dan 01.00. Sementara bus menuju Medan, biasanya berangkat dari sana sekitar pukul 7.30 dan 14.30.
Sedangkan kalau dari Bukit Lawang, wisatawan hanya bisa menggunakan sepeda motor atau mobil offroad karena jalannya berkerikil dan kadang licin berlumpur. Jalan ini sebagiannya melewati jalan perkebunan PTPN 4. Waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 2 hingga 3 jam.
Tidak ada mobil umum. Hanya tersedia mobil rental, itupun harus dicari terlebih dahulu. Para pemandu biasanya tahu siapa yang menyewakan mobil ke sana. Harga sekitar 1 juta.
Tangkahan memang terkenal sebagai tempatnya gajah-gajah yang didampingi para pawang. Kamu bisa melihat gajah, bahkan memandikannya dan menungganginya sambil menelusuri sungai yang airnya masih sangat jernih.
Di sini, kamu juga bisa berenang di danau dan air terjun. Jadi, siapkan baju renang ya kalau mau berkunjung ke sini supaya bisa merasakan kejernihan dan kesejukan airnya.
Di ekowisata Tangkahan, pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), merangkul masyarakat lokal aktif mengelola dan menjaga kawasan tetap baik. Hingga menjadi daya tarik wisatawan, kebanyakan asing terutama Eropa.
Pengunjung bisa melihat kehidupan alam nan unik , dengan berbagai satwa liar. Wisatawan juga diajak patroli partisipatif dengan tim patroli ekowisata Tangkahan. Menaiki gajah Sumatera, wisatawan bisa masuk ke kawasan.
Atraksi Memandikan Gajah (Elephants Bathing) disungai. Acara memandikan Gajah di pagi hari adalah yang paling di nanti oleh para wisatawan, dan menjadi tontonan menarik ketika melihat para gajah dimandikan oleh para Mahout (pawang gajah), anak-anak gajah yang lucu dan menggemaskan membuat para wisatawan kegirangan, Anda dibolehkan untuk ikut memandikan gajah secara langsung.
Acara memandikan gajah di mulai pukul 8.30 pagi, Anda bisa langsung menuju ke penangkaran untuk melihat Gajah-gajah yang akan dimandikan.
Namun, untuk bisa ikut langsung memandikan gajah di sungai Anda dikenakan biaya retribusi sebesar 100 ribu/orang, tiket bisa dibeli di Tangkahan Visitor Center di dekat lapangan parkir atau setelah pintu masuk kawasan Tangkahan.
Atau jika Anda kelupaan membelinya, Anda juga bisa membayar biaya memandikan gajah kepada petugas di Center Informasi konservasi gajah.
Setelah gajah-gajah dimandikan, Anda bisa menaikinya. Namun untuk menaikinya, Anda diwajibkan membayar 30 ribu/orang.
Anda bisa small trekking menaiki gajah di kawasan konservasi. Jika mau lebih lamaatau ingin Jungle Trekking atau explore sekaligus patroli di kawasan hutan sambil menaiki gajah, Anda cukup merogoh kocek sekitar 650-850 ribu/orang baik itu turis asing maupun lokal, besaran harga tergantung dari rute dan lamanya waktu Trekking yang diinginkan.
Kalau terasa mahal yang tidak usah, tetapi kalau Anda punya jiwa petualang, harga itu tentu tidak akan terasa mahal jika dibandingkan dengan pengalaman dan keseruan yang didapatkan selama Trekking menyusuri hutan.
Anda berminat, segera saja ke sana. (*)