Pesan Obat Lewat Medsos, Remaja Ini Tewas karena Overdosis Narkoba

digtara.com – Seorang remaja tewas overdosis setelah membeli obat via media sosial Snapchat. Remaja bernama Alexander ini mengira pil yang ia pesan adalah oxycodone murni, tapi ternyata sudah bercampur fentinil yang dosisnya mematikan.
Baca Juga:
Menyadur ABC Kamis (7/10/2021), Alexander sempat menerima perawatan karena penyalahgunaan narkoba tapi nyawanya tak tertolong. Ibunya Amy Neville mengatakan pil yang diterima ternyata dicampur dengan fentanil.
“Alexander meminum satu pil dan itu mengandung fentanil yang cukup untuk membunuhnya dan empat orang lain,” katanya kepada program PM ABC melansir suara.com – jaringan digtara.com.
Fentanil adalah opioid sintetik yang telah masuk ke dalam obat pesta dan obat resep dan seratus kali lebih kuat daripada morfin.
Di Amerika Serikat, fentanil sering disalahgunakan oleh pecandu narkoba.
Mereka biasa mencampurnya dengan heroin atau kokain untuk meningkatkan efek euforia. Tak jarang, kasus overdosis dan kematian dipicu karena fentanil yang dibuat ilegal dan tidak sesuai dosis yang dianjurkan.
Oxycodone atau OxyContin juga kerap disalah gunakan karena opioid yang secara signifikan lebih murah dibanding heroin.
Menurut sebuah studi 2013, hampir 80 persen pengguna heroin Amerika melaporkan penyalahgunaan opioid resep seperti OxyContin dan Vicodin sebelum mereka diperkenalkan ke narkoba jalanan gelap.
Meninggal di Kamar
Alexander, 14, meninggal di kamar tidurnya dengan waktu kematian 09:50 dan pusat rehabilitasi menelepon untuk mengonfirmasi tempatnya di fasilitas sekitar empat menit kemudian.
Neville menjelaskan putranya terbuka dengannya tentang bereksperimen dengan obat-obatan dan dia menggunakan Snapchat untuk membeli pil.
“Alexander adalah ayam besar. Jika itu adalah ketakutan di gang belakang, dia tidak akan mencobanya,” katanya.
“Tapi kemudahan akses dan faktanya terlihat sangat normal dan para pengedar narkoba ini promosi memiliki pil resep yang sah, itu membuatnya terlalu mudah.”
Semakin banyak orangtua di Amerika Serikat yang kehilangan anak karena overdosis setelah memesan obat di Snapchat. Neville adalah kasus kematian ke-427 karena overdosis di Orange County.
Neville telah bertemu dengan eksekutif Snapchat dan menuntut perusahaan berbuat lebih banyak untuk mengekang penjualan obat di platform
Seperti banyak industri, perdagangan narkoba telah berkembang dengan teknologi dengan perkembangan dari web gelap dan cryptocurrency anonim ke aplikasi media sosial.
remaja tewas overdosis

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
