Pandemi Masih Bikin Cemas, Omset Pedagang Pajak Ikan Lama Medan Belum Pulih
digtara.com – Para pedagang tekstil di Pajak (pasar) Ikan Lama Kesawan Medan mengeluh. Omset masih belum stabil setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca Juga:
“Setelah pemerintah mengumumkan penurunan level PPKM ini, banyak pedagang yang berusaha bangkit kembali, untuk menata perekonomian dengan kembali berdagang,” ujar salah seorang pedagang kain Dharma (42), Sabtu (8/1/2022).
Disebutkan, meskipun kini pasar tradisional dan pusat jual beli telah kembali beroperasi, tidak sedikit pedagang yang merasakan cemas dengan omset yang masih belum stabil. Pasalnya pandemi Covid-19 masih terdeteksi di Indonesia dalam persentase skala kecil.
Dharma menyebutkan saat awal pandemi, omset dagangannya turun drastis menjadi 85%, dan kini mulai berupaya untuk menstabilkan omset dagangannya.
“Kami sangat mengalami dampak saat pandemi. Pada saat awal pandemi 85 % omset kami turun, ditambah lagi adanya PPKM, semakin anjlok penghasilan kami. Berbagai macam cara yang kami lakukan, supaya mendapatkan pemasukan untuk kecukupan kebutuhan. Mulai dari rolling jenis barang dagangan, dan penjualan via online sudah kami lakukan,” ujar Dharma.
Meskipun masa PPKM saat ini ditiadakan, lanjutnya belum berarti omset pedagang telah membaik.
“Sejak Agustus 2021, pedagang sedikit bisa bernafas, walaupun masih belum stabil. Tapi masih bisa dikatakan 75% sudah pulih perekonomian kami, tapi masih cemas karena pandemi ini masih ada. Kalau misalkan ada PPKM lagi, ditakutkan nanti anjlok lagi pemasukan kami,†ujar Dharma.
Dharma menilai, bila angka Covid terus menurun dan tidak terjadinya PPKM lagi, perekonomian pedagang akan kian membaik. “Kami berharap angka Covid ini semakin turun, supaya tidak ada PPKM lagi, jadi omset kan bisa stabil dan terus meningkat,†tutupnya.
Zulfikar (48), selaku pemilik usaha tekstil di Pasar Ikan juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa pandemi yang masih belum usai.
“Kami di sini (Pasar Ikan) semacam penjual musiman juga untungnya, seperti ini menjual kebutuhan umroh, ya dapat omset lebih dari biasanya juga pas musim haji dan umroh. Tapi karena ini masih istilahnya merangkak lagi untuk bisa dapat tempat lagi, karena haji umroh udah mulai diperbolehkan,” ujar Zulfikar.
Zulfikar mengharapkan Covid-19 ini segera usai, agar perekonomian pedagang di Pasar Ikan ini kian meningkat.
“Ya, harapannya semoga segera hilanglah Corona ini, pedagang seperti kami ini tercekik, buka pun untungnya tidak ada, hanya bisa lepas makan saja.” tutupnya.
(Penulis: Maulidya Zariana, Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UISU Prodi Komunikasi)