Kamis, 25 April 2024

Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Robot Seks Meroket

- Kamis, 28 Mei 2020 07:40 WIB
Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Robot Seks Meroket

digtara.com – Selama pandemi Virus Korona atau Covid-19, permintaan robot seks di Amerika Serikat dan Eropa jadi meroket.

Baca Juga:

Makanya, para wanita harus berhati-hati sekarang. Sebab, para pria kini lebih suka bercinta dengan robot seks. Ya, selama pandemi Covid-19 yang dilanjut dengan kebijakan lockdown membuat permintaan robot seks melonjak.

Hal ini membuat salah satu produsen robot seks, Genie, kewalahan. Bahkan, mereka berencana ingin merekrut lebih banyak karyawan untuk memenuhi permintaan konsumen.

“Kami punya banyak produk. Dengan catatan selama persediaan masih ada. Namun kami tidak bisa bekerja lebih cepat untuk memenuhi permintaan konsumen. Kami kewalahan,” ujar Pendiri Perusahaan Robot Seks Genie, Janet Stevenson, dikutip dari situs Daily Star, Kamis, 28 Mei 2020.

Ia mengaku akan secepatnya melakukan perekrutan karyawan baru untuk menciptakan beberapa peran baru di dalam manajemen perusahaannya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi dan mendukung permintaan konsumen setianya yang tersebar di Amerika Serikat dan Eropa. Para pelanggan robot seks buatan Genie mulai dari lajang hingga sudah menikah.

Janet mencatat bahwa ada peningkatan permintaan robot seks sebesar 51,6 persen dari para pria lajang sepanjang Februari hingga Maret 2020. Bagi pria yang sudah berpasangan atau menikah, data memperlihatkan kenaikannya mencapai 33,2 persen selama April lalu.

“Kami juga menciptakan robot seks yang sudah menggunakan teknologi, seperti bisa bernafas dan punya detak jantung. Nama produknya AI-Tech. Ke depannya, kami akan memasukkan Alexa atau Siri ke robot seks supaya bisa berbicara layaknya manusia normal,” ucap dia.

Terpisah, produsen robot seks yang berbasis di Inggris, CMG Leisure, juga kekurangan tenaga karena penjualan meroket di tengah pandemi Virus Korona Covid-19.

Meningkatnya permintaan robot seks saat pandemi mungkin menjadi hal yang wajar. Seorang seksolog dan psikoterapis, Catriona Boffard menjelaskan alasan mengapa dalam situasi lockdown akibat pandemi Virus Korona, banyak orang yang cenderung mengalami hasrat untuk seks lebih tinggi.

“Beberapa orang menggunakan seks, termasuk masturbasi, foreplay, hubungan seksual, dan lainnya sebagai cara mengatasi kecemasan atau stres, mekanisme untuk rileks, dan cara untuk terhubung dengan orang lain,” papar Boffard.

[ya]

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru