Minggu, 08 September 2024

Lima Sajak Pilihan Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Soroti Kasus Korupsi di Indonesia Makin Mengerikan

Redaksi - Minggu, 05 Mei 2024 15:31 WIB
Lima Sajak Pilihan Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Soroti Kasus Korupsi di Indonesia Makin Mengerikan
Ist
Lasman Simanjuntak.
digtara.com -Penyair dan Sastrawan dari Kota Jakarta, Pulo Lasman Simanjuntak menurunkan lima sajak pilihan yang menyoroti masalah perkembangan kasus korupsi di Indonesia yang makin mengerikan.

Sungguh miris dan memprihatinkan bahwa data terakhir (Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK) dana APBN sebesar Rp 80 triliun telah 'dikorupsikan' dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini.

Baca Juga:

Bukan itu saja, kasus mega korupsi tambang BUMN PT.Timah (Persero) Tbk lebih "mengerikan lagi" , total mencapai Rp 271 triliun.

Konon melibatkan kaum selebritas milenial yang hidup hedonisme, kepelesiran, kekayaan, dan kenikmatan bak di negeri sodom dan gomora.

Dan, berita terakhir dugaan korupsi terbesar Rp 3000 triliun yang konon dilakukan oleh seorang oknum.pejabat Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan.Kasus pencucian hasil rasuah ini diduga pula 'mengalir' ke-25 artis ibukota.

"Semoga usai Pemilu 14 Februari 2024 dan harapan besar kepada Presiden Terpilih Indonesia tahun 2024-2029 kasus korupsi-yang telah membuat sengsara rakyat banyak- dapat dituntaskan dan dikikis sampai ke akar-akarnya," ujar Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak di Jakarta, Minggu (5/52024).

Sehingga kelak- dalam masa depan negara khatulistiwa- Indonesia dapat merdeka dan bebas dari perbuatan jahat suap dan korupsi.

"Koruptor memang harus 'dimiskinkan', dijatuhkan sanksi sosial yang keras.

Semoga," pungkasnya.

Sajak

Pulo Lasman Simanjuntak

KORUPTOR

ratusan tikus

berbulu hitam kejang

menyerbu rumah kelam

sepasang pengantin tua

jadi ketakutan

mencium racun

dari kerakusan

para hamba uang

benci kepada persungutan

setiap jelang malam

lantaran kebosanan

memunguti mata uang haram

dollar atau rupiah

terbungkus di brankas

tata niaga timah

tak berbekas

dalam lobang tikus hitam

tanah paling dalam

digali napsu terus menerus

mencari butiran batu permata zamrud

mau dikorup jadi mangsa setan paling mengerikan

tubuh koruptor

seharusnya memang

disemen beton

dimiskinkan tanpa kuburan

ataukah ditembak dari jarak dekat kepala

ditonton pada lapangan sampah membusuk

digelar karpet merah

paling memalukan

betapa rakusnya

tikus berbulu hitam

baunya dimuntahkan

dalam doa koruptor

selalu menyebut nama dewa

berhala pada kekayaan

rajin merayap-rayap

makan harta

rakyat jelata

di pinggiran jalan

orang miskin

menadahkan tangan

minta.makan

dihirupnya triliunan

bintang-bintang bertaburan

penjara dijadikan istana

tanpa kepanasan

anak dan tujuh ratus isteri

masih doyan menghitung

bunga bank takkan kehabisan

oleh kejahatan rumah mewah

mobil terbang sampai gaun busana milik para budak mode

di bawah tanah rumah pinggiran kota

penuh batangan emas murni meneteskan air mata darah

terakhir kali,

harus dibedil

senjata tajam

hukuman mati

tak berkesudahan

Jakarta, Kamis, 11 April 2024

KORUPSI DI BUMI MAYA

korupsi merajarela di bumi maya

tetapi aku melihat di dunia nyata : Indonesia raya !

meratap di tembok penjara

membongkar kepelesiran

dengan busana kematian

dari benua nusantara terpecah belah

kulihat sang nyonya memakai tas merek hermes

seharga enam ratus juta rupiah

sedangkan tuanku berseliweran di jalan raya

dengan mobil terbang seharga seratus miliar rupiah

sementara aku hanya membawa tas lap top sungguh memalukan

sudah terjual menyebalkan

di toko kelontong pinggir jalan

untuk membeli sekarung beras dan makanan vegetarian

mobilku sendiri bermesin diesel tua

kadangkala cemas

berseliweran di jalan tol dalam kota

yang aspalnya berlobang

terkikis korupsi berlapis kue pukis

korupsi di bumi maya

tetapi aku melihat di dunia nyata

tadi malam kembali menyaksikan

sang nyonya berwajah permaisuri atalya

berpose di kabin pesawat jet mewah

persis ketika aku wawancara

ratu imelda marcos sedang memamerkan ribuan sepatu sinterklas

terbuat dari lapisan emas

tak berkarat dimakan ngengat

korupsi di bumi maya

tetapi aku melihat di dunia nyata

tuanku makin rakus menelan arloji berhala

sungguh korupsinya makin menggila

dimakan lahap empat puluh enam rekening

senilai lima ratus lima puluh miliar rupiah

yang tersumbat di saluran air kotor

berbau paling busuk

bahkan ditemukan lagi tiga puluh tujuh miliar rupiah

disembunyikan malu-malu dalam safe depisot box bank milik negara

tanpa mengenakan kacamata berlian merah

korupsi di bumi maya

tetapi aku melihat di dunia nyata

pesta pora sodom gomora

suap menyuap

sogok menyogok

menari-nari satu irama

jelang penutupan sejarah dunia

Jakarta, 2023/,2024

KORUPSI DI MEJA BAAL

aku melihat kesedihan

ratusan wajah ketamakan

dipersembahkan di mezbah baal

dibakar mata uang triliunan rupiah

padahal kemiskinan dan kelaparan terus

berhamburan di pinggir jalan

persis orang-orang yang tak

setia membayar pajak tahunan

sambil menari-nari liar

masih di mezbah baal

disantap sembilan naga

penguasa dan pengusaha

rakus menghisap darah segar

aset kemewahan dan kepelesiran

dipamerkan

untuk anak-anak generasi mendatang

tak kunjung

berpantangan

suguhan makanan haram

aku juga melihat kecemasan

ribuan wajah putus asa

dililit kenaikan harga pangan

diikat utang piutang

bunga bank berkilauan

masa depan hanya ada

di pintu gua kematian

sampai kapan korupsi di meja baal akan berhenti ?

tanya puisiku yang membentur

kaki para kapitalis

tangan para oligarki

entahlah,

aku ingin terus menyelesaikan puisi biadab ini

sampai semua dapat diselesaikan

tanpa sogokan

di pengadilan akhir zaman

Jakarta, 2023/2024

KAPAL INDUK OLENG

mendengar berita

Republik Indonesia jaya ke-78 tahun

merah putih berkibar ria

di samudera raya tak ada keluh kesah

seribu kapal berlayar untuk nusantara

hari ini,

kembali mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-78 tahun

ratusan juta kepala keluarga

masih terjebak krisis pangan apa adanya

kurang gizi bukti nyata

juga krisis energi mendunia

sampai lima benua antartika

haruskah menanam gandum di lahan pekarangan rumah ?

hari esok

kembali mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-78 tahun

membangun jalan tol, kereta api terbang tanpa utang

kuburan untuk orang-orang

tak punya pengharapan

kemiskinan yang juga tak kunjung

sampai ke pelabuhan

Jakarta, 2023/2024

PEMBURU MATA PISAU

pemburu mata pisau

kibarkan bendera maut

untuk kejar serombongan pewarta

menembus cuaca belerang

bertabrakan di jalan bebas hambatan

paling terpanjang

ada warna-warni kehidupan

pemburu mata pisau

telah kirim pesan mengerikan

di udara bersekutu roh-roh jahat

aku langsung terperosok

harus mencicil kredit bank

kering kerontang

bahkan tak mampu lagi

menimbun mata uang

menjelma jadi utang negara

telah mencapai ribuan

trilliun rupiah

kemiskinan bocah-bocah liar

di bawah matahari

tangannya berbuah kelaparan

putus mengunyah bangku sekolah

aku sendiri tak mau korupsi

terlibat suap menyuap

masa depan kesesakan

di negeri telapak kaki

orang-orang berteriak brutal

krisis pangan di depan awan

pemburu mata pisau itu

hanya terdiam

menghilang di tikungan jalan

entah apa lagi

ancaman dikumandangkan

menghirup bunga sore kekeringan

pasrah

dan berserah

Jakarta, 2023/2024

BIODATA :

Penyair dan Sastrawan Pulo.Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961.

Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-IISIP Jakarta).

Karya puisinya berjudul IBUNDA dimuat pertama.kali di Harian Umum KOMPAS pada bln Juli 1977.

Kemudian berturut-turut karya puisinya dimuat di.25 media cetak (koran harian, suratkabar mingguan, dan majalah umum), serta dalam dua tahun terakhir ini karya puisinya juga telah dipublish (tayang) di 178 media online (website) di Indonesia dan Malaysia.

Karya puisinya juga telah dipublish ke Singapura, Brunei Darussalam, Republik Demokratik Timor Leste, Filipina, Bangladesh, dan India.

Telah menerbitkan 7 buku antologi puisi tunggal dan 27 buku antologi puisi bersama para penyair di seluruh Indonesia.

Saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP) dan anggota sejumlah komunitas sastra.Beberapa kali diundang membaca puisi di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM).

Bekerja sebagai wartawan, bermukim di Pamulang, Kota Tamgerang Selatan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ketika Tissa Biani Belajar Al-Qur’an Isyarat Bersama Teman-teman Tuli

Ketika Tissa Biani Belajar Al-Qur’an Isyarat Bersama Teman-teman Tuli

Timnas Indonesia Ukir Sejarah! Juara Piala Dunia Football Manager 2024

Timnas Indonesia Ukir Sejarah! Juara Piala Dunia Football Manager 2024

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Kadis Pendidikan Binjai Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Kadis Pendidikan Binjai Ditahan

Jadwal Terbaru Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Siapa Lawan Perdana

Jadwal Terbaru Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Siapa Lawan Perdana

Berkas Tersangka Suap PPPK Mantan Bupati Batu Bara Zahir Diserahkan ke Jaksa

Berkas Tersangka Suap PPPK Mantan Bupati Batu Bara Zahir Diserahkan ke Jaksa

Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Mantan Kadis Kesehatan Sumut Divonis 10 Tahun Penjara

Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Mantan Kadis Kesehatan Sumut Divonis 10 Tahun Penjara

Komentar
Berita Terbaru