Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Berperan Aktif Ciptakan Kamtibmas Kondusif Jelang Pilkada Serentak
Arie - Selasa, 30 Juli 2024 17:02 WIB
Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Berperan Aktif Ciptakan Kamtibmas Kondusif Jelang Pilkada Serentak
digtara.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY), mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT)
di Jogja yang berjumlah ratusan ribu memiliki peran strategis untuk
menyukseskan pesta demokrasi dengan ikut menciptakan Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Salah satu peran
penting itu adalah mencegah beredarnya hoaks di masyarakat dengan
memilih dan memilah informasi yang baik sebelum disebarluaskan.
Baca Juga:
Itu
disampaikan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K Amikom
(Imadikom) Universitas Amikom Yogyakarta Muhamad Reyhan saat Malam
Keakraban (Makrab) dengan tema 'Satu Keluarga, Seribu Mimpi', Senin 29
Juli 2024 malam, di Wisma Kepodang di Jalan Astorenggo (Kaliurang KM.22)
RT.08/RW.19, Kaliurang Barat, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY.
Reyhan
menuturkan, kegiatan makrab ini ingin membekali anggota Imadikom
angkatan 2023 dengan jiwa kepemimpinan yang baik supaya bisa memimpin
Imadikom di masa depan dan memimpin diri sendiri agar meraih prestasi
yang membanggakan kampus baik di kancah nasional maupun internasional.
Menurut
Reyhan, jiwa kepemimpinan mahasiswa diperlukan saat terjun langsung di
masyarakat, di tengah arus pemikiran yang berbeda-beda dan derasnya
informasi mahasiswa harus mampu menyaring sebelum menyebarkannya.
"Sehingga dia bisa menjadi contoh yang baik bagi warga," ujarnya, dalam
keterangan tertulis, Selasa 30 Juli 2024.
Direktur
Direktorat Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta Suyatmi, S.E.,
M.M. mengapresiasi kegiatan makrab dengan materi kepemimpinan ini untuk
keberlanjutan organisasi Imadikom ke depan. Melalui momentum ini
mahasiswa diharapkan juga bisa membantu pemerintah untuk menyukseskan
pilkada di DIY. "Sharing session dengan materi Kepemimpinan dari
Kepolisian Daerah (Polda) DIY ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi
mahasiswa saat terjun di masyarakat setelah lulus," ungkapnya.
Apriyansyah
Koordinator Divisi Acara Makrab mengatakan, kegiatan yang diinisiasi
oleh Imadikom ini merupakan langkah nyata organisasi dalam membentuk
kader-kader masa depan yang siap menjadi pemimpin Imadikom.
Kolaborasi
dengan Polda DIY dalam materi kepemimpinan juga membuka wawasan peserta
untuk terus memberikan dampak yang luas dan menjadi pemimpin visioner
di masa depan. "Harapannya, para kader dapat terus berkolaborasi dan
menciptakan hal-hal positif yang berdampak luas," kata dia, didampingi
anggota Imadikom Arif Setiawan dan Devi Setyo Wihastuti.
Sebelumnya,
pembukaan makrab menghadirkan narasumber Kasubdit 3 Ditintelkam Polda
DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Dwi Nugroho, S.E. yang
memberikan materi 'Kepemimpinan' di Aula Business Student Center (BSC)
Universitas Amikom Yogyakarta di Jalan Padjadjaran (Ring Road Utara),
Ngringin, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY.
Wahyu
menyampaikan, Polda DIY memiliki tanggung jawab untuk menciptakan
situasi yang aman dan kondusif di Yogyakarta supaya kegiatan pariwisata
dan pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan nyaman. "Di sinilah peran
mahasiswa untuk mewujudkan kamtibmas dibutuhkan," ucapnya.
Apalagi,
mahasiswa di Jogja berasal dari seluruh Indonesia.
Kebinekaan/keberagamaan ini harus dijaga dengan toleransi dan saling
menghargai. "Diawali dari lingkungan kampus, selanjutnya akan menjadi
contoh bagi masyarakat," jelasnya.
Terkait
maraknya penyebaran hoaks dan meme di media sosial (medsos) yang rentan
memicu konflik, wajib diwaspadai oleh mahasiswa adalah konten
penyebaran paham radikal, propaganda teroris, cyber crime, pornografi
dan judi online (judol). Wahyu mengharapkan peran mahasiswa menangkal
penyebaran hoaks di medsos dan ikut mengedukasi penggunaan medsos secara
bijak kepada masyarakat. "Terutama menjelang pilkada serentak di DIY,"
terangnya.
Saat pilkada,
mahasiswa harus menjalankan perannya sebagai kontrol politik, penyampai
aspirasi dan penyambung lidah rakyat melalui saluran yang telah
disediakan oleh pemerintah dengan menghormati hak-hak orang lain.
"Mahasiswa jika ingin melakukan aksi damai turun ke jalan, wajib
memberikan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian," katanya.
Program
Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi)/Kartu
Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) adalah skema bantuan biaya pendidikan
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi dari pemerintah bagi
lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat berprestasi/memiliki
potensi akademik baik, namun memiliki kendala/hambatan ekonomi untuk
menempuh pendidikan di PT.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
KPU Paluta Gelar Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Hak Pilih Pengungsi Erupsi Lewotobi Terpenuhi, Begini Caranya
1.225 Personel Polda NTT BKO untuk Amankan Pilkada 2024
Ribuan Anggota Polri Diterjunkan ke Polres Jajaran, Karo Ops Ingatkan Soal Netralitas dalam Pilkada
Jelita Asri Ludin Tambunan dan Asniar Lom Lom Suwondo Hadiri Lomba Menggambar Oleh Relawan ACIRASA
Polisi Kawal Petugas KPU NTT Jemput Surat Suara Pilkada 2024
Komentar
Berita Terbaru