Prof Edy: Lulusan Harus Punya Integritas dan Personal Branding yang Kuat

digtara.com - Perjalanan kuliah tidaklah mudah dan mencapai tahap wisuda adalah sebuah pencapaian luar biasa yang patut disyukuri.

Baca Juga:

• UWM Terima Gamelan Jawa Gagrag Ngayogyakarta Hadinigrat pada Dies Natalis ke-42
• Prof. Edy Soroti Regresi Demokrasi di Indonesia: Indeks Naik, Kualitas Menurun
• Rektor UWM: Langensekar, Upaya Lestarikan Budaya dengan Potensi Go International

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. saat memberikan sambutan dalam acara Yudisium dan Pelepasan Calon Wisudawan Semester Genap 2023-2024 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UWM di Hotel Pandanaran Yogyakarta pada Selasa (13/8) siang.

Acara ini dihadiri oleh seluruh dekan di lingkungan UWM, pejabat di lingkungan FISIPOL UWM, serta sejumlah dosen dari FISIPOL UWM. Sebanyak 42 calon wisudawan yang berasal dari Program Studi Administrasi Publik (18 orang), Sosiologi (17 orang), dan Ilmu Komunikasi (7 orang) menghadiri prosesi yudisium ini.

Prof. Edy menyatakan bahwa calon wisudawan harus mempunyai pembeda dengan yang lainnya agar mempunyai daya saing.

"Ijazah yang kalian terima nanti sama seperti yang diterima oleh banyak lulusan lainnya. Oleh karena itu, kalian harus memiliki sesuatu yang berbeda, seperti soft skill dan personal branding yang kuat," ucap Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia ini, sembari menambahkan bahwa personal branding harus juga ditunjang dengan good appearance.

Lebih lanjut, Prof. Edy menekankan pentingnya integritas, etika, dan moral dalam mencapai kesuksesan di masa depan.

"Attitude, budi pekerti, hormat kepada orang tua, disiplin, dan komitmen adalah faktor-faktor penting lainnya yang akan membawa kalian menuju kesuksesan. Jangan lupa untuk selalu memiliki visi dan aksi untuk mencapai target pekerjaan, karena vision without action is a daydream," tuturnya.

Sementara itu Dekan FISIPOL UWM, Dr. As Martadani Noor, M.A. menekankan peningkatan kualitas lulusan semester ini.

"Jika dilihat dari segi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), terdapat peningkatan signifikan dibandingkan dengan lulusan semester ganjil. Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK tinggi dan masa studi yang lebih singkat menjadi indikator keberhasilan kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.