Erupsi Sinabung Rusak Lahan Pertanian, Kerugian Ditaksir Puluhan Miliar

digtara.com – Gunung Sinabung mengalami erupsi selama dua hari ini. Akibatnya, ribuan hektar lahan pertanian di sekitar Gunung yang terletak di Kabupaten Karo ini rusak parah. Total kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Mahtesa Sitepu, mengatakan, ada 4 kecamatan yang lahan pertaniannya rusak parah akibat debu vulkanik. Keempatnya yakni Kecamatan Payung, Tiganderket, Tigabinanga dan Kutabuluh.

“Total (lahan pertanian) yang terdampak itu ada 3.045,8 hektar, dengan kerugian 2.9178.171.825 atau Rp 29 miliar lebih,” kata Mahtesa kepada wartawan, Rabu (3/3/2021)

Mahtesa menjelasan ada puluhan komoditi pertanian yang diprediksi gagal panen. Namun yang paling terdampak adalah tanaman cabai, jagung, jeruk, salak dan kopi.

Kebanyakan, tanaman itu rusak karena tertutup abu vulkanik yang tebal.

Baca: Abu Vulkanik Erupsi Gunung Sinabung Menyebar ke Aceh

“Masalahnya kemarin (terdampak) debu yang tebal, jadi datang gerimis, jadi semakin berat dan tak kuat menopang debu, hingga tanaman rusak,” ujar Mahtesa.

Lebih lanjut, akibat debu vulkanik tanaman tidak akan bisa dipanen secara maksimal. Karena itu sejauh ini pihaknya hanya bisa menggunakan blower untuk menyingkirkan debu.

Dia berharap hujan segera turun agar proses pembersihan secara alami bisa lebih cepat dan masyarakat tidak terlalu merugi.

“Kalau hujannya nggak deras bisa bermatian, berpotensi gagal panen,” tandasnya.

Naas Jelang Panen

Dampak kerusakan ini juga dirasakan petani jagung di Desa Tiganderket, Surbakti (40). Padahal dalam waktu dekat dia akan panen. Namun naas musibah keburu datang.

“Kerugian Rp 10 juta, jagung setengah hektar rusak total,” ujarnya

Sebelumnya Gunung Sinabung erupsi pada Selasa 2 Maret 2021. Gunung itu meluncurkan awan panas guguran sebanyak 13 kali dengan jarak luncur terjauh 5 KM.

Selain itu tinggi kolom abu juga sejauh 5 kilometer.

Baca: Dampak Erupsi Sinabung, 2 Kecamatan Terkena Hujan Abu Vulkanik

“Awan panas terjadi sebanyak 13 kali, dengan tinggi kolom abu setinggi 5 km,” ujar petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra.

Kemudian, kata Armen, hari itu Gunung Sinabung mengalami 2 kali erupsi. Erupsi pertama pukul 08.52 sedangkan erupsi ke dua terjadi pukul 15.03 Wib.

Erupsi Sinabung Rusak Lahan Pertanian, Kerugian Ditaksir Puluhan Miliar