Sabtu, 23 November 2024

BNPB: 8.424 Warga NTT Mengungsi, Ratusan Rumah Rusak Berat

- Selasa, 06 April 2021 02:20 WIB
BNPB: 8.424 Warga NTT Mengungsi, Ratusan Rumah Rusak Berat

digtara.com – Dampak siklon tropis Seroja yang terjadi akhir pekan lalu memicu pengungsian massiv di sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Lebih dari 8.000 warga mengungsi.

Baca Juga:

“Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4), pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).

“Pemerintah daerah terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan. Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT.

Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256.

Siklon tropis ini, jelas dr Raditya, berdampak di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.

Baca: Daftar 11 Korban Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Lembata NTT

Total warga meninggal dunia (MD) berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.

Total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.

Bencana cuaca ekstrem di beberapa wilayah tersebut juga berdampak pada sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB). 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak.

Terkait pascakejadian, BPBD kabupaten dan kota dibantu dengan multipihak masih terus melakukan penanganan darurat bencana, seperti evakuasi, penyelamatan, pelayanan di pengungsian, distribusi logistik maupun pembukaan akses ke wilayah terisolir.

“Kementerian dan lembaga di bawah kendali BNPB juga memberikan dukungan kepada pemerintah daerah terdampak siklon tropis tersebut,” jelas Dr Raditya.

Rincian kerusakan sektor pemukiman sebagai berikut:

Kota Kupang
– 10 unit rumah RS

– 657 unit rumah terdampak

Kabupaten Flores Timur

– 82 unit rumah RB

– 34 unit rumah RR

– 97 unit rumah terdampak

– 8 unit fasum RB

Kabupaten Malaka
– 1.154 unit rumah terdampak
– 65 fasum terdampak

Kabupaten Ngada
– 4 unit rumah RB
– 2 unit rumah RS
– 1 fasum terdampak

Kabupaten Sumba Barat
– 54 unit rumah terdampak

Kabupaten Sumba Timur
– 7 fasum terdampak

Kabupaten Rote Ndao
– 12 unit rumah RB

Kabupaten Alor
– 21 unit rumah RB
– 106 unit rumah RS
– 6 fasum RB
– 1 fasum RR
– 11 fasum terdampak

BNPB: 8.424 Warga NTT Mengungsi, Ratusan Rumah Rusak Berat

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tangani Dampak Gempa, Pemkab Kupang Dapat Rp 250 Juta dari BNPB

Tangani Dampak Gempa, Pemkab Kupang Dapat Rp 250 Juta dari BNPB

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru