Warga Resah! Polsek Percut Sei Tuan Dinilai Lamban, Pelaku Pencurian Bebas Berkeliaran
digtara.com – Warga di Jalan Cendrawasih III, Kelurahan Kenangan, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang resah. Kasus pembobolan rumah di kawasan tersebut yang sudah dilaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan, belum juga ada titik terang.
Baca Juga:
Sudah dua pekan lebih kasus pembobolan rumah yang dialami korban Ramadhana Syahputra, karyawan BUMN itu dilaporkan dilengkapi dengan bukti dan foto terduga pelaku.
Karena itu, Tania, istri sekaligus korban dalam kasus pembobolan rumah ini, menilai aparat Polsek Percut Sei Tuan tidak serius dan terkesan lamban.
“Nampak kali mereka tidak serius dalam kasus ini. Terlihat dari cara mereka melakukan penyelidikan saat meminta keterangan dari sejumlah saksi. Bahkan saat ke lokasi juga terlihat tidak ada keseriusan,” ujar wanita yang akrab disapa Puput itu, Minggu (6/6/21).
Bahkan, lanjutnya, sejumlah upaya telah mereka lakukan untuk membantu pihak kepolisian agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku secepatnya ditangkap.
“Namun nyatanya apa, sedikit pun tidak ada titik terang dari pihak Polsek Percut Sei Tuan. Padahal kita sudah berusaha membantu. Dari mulai memberikan barang bukti topi yang tertinggal, hingga foto pelaku pembobol rumah tetangga saya yang terlihat jelas,” beber Puput.
“Namun kasus pembobol rumah tetangga saya juga belum terungkap. Padahal muka pelaku terlihat jelas dan memakai topi yang mirip dengan topi yang tertinggal di rumah saya,” terang Puput kesal.
Takut Kejadian Lagi
Dirinya meminta agar pihak Polsek Percut Sei Tuan serius dalam menangani kasus ini, sebab hingga saat ini pelaku bebas berkeliaran mencari mangsa baru.
“Ini bukan peristiwa yang pertama kali di kampung kami. Ini peristiwa yang kesekian kali. Saya yakin ini pelakunya orang yang sama dan penjaga malam di kawasan itu harus benar-benar diperiksa, karena hanya dia yang tau kapan rumah kami kosong dan tidak,” pungkas Puput.
Diceritakannya, saat itu Senin (17/5/21) sekitar pukul 04.30 wib, korban bersama keluarga meninggalkan rumah hendak pergi ke luar kota.
“Saat itu kami mau keluar kota. Saat akan pergi, semua pintu telah kami kunci,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Puput, Rabu (19/5/21) malam sekitar pukul 21.00 wib, adik korban bersama temannya melintas di depan rumah korban dan melihat salah satu pintu telah terbuka.
“Curiga melihat pintu terbuka, adik ipar saya kemudian masuk ke dalam bersama temannya. Saat didalam dia melihat sepeda motor kami sudah tidak ada lagi. Lemari dalam kamar porak poranda berantakan,” kata Puput.
Kamis (20/5/21), korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Percut Sei Tuan dengan nomor laporan polisi LP/914/V/2021/SPKT Percut 20 Mei 2021.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami kehilangan satu unit sepeda motor Nmax tahun 2018 BK 6731 AIA, BPKB mobil Expander BK 1240 RX, Cincin 4, gelan 7, kalung 3, mainan 1, berlian 5, jam tangan 7, laptop 14 inci, uang 2 juta.
“Total kerugian mencapai 200 juta,” ujarnya.